Analis mencatat transfer saham ini memberikan fleksibilitas finansial bagi JAI dan memperbesar peluang ekspansi.
Walau industri restoran cepat saji masih dihadapkan pada tekanan biaya operasional, krisis daya beli, dan efek kampanye boikot, efisiensi rantai pasok tetap jadi tumpuan .
Implikasi Bagi Pasar dan Konsumen
- Efisiensi Biaya: Kontrol dari hulu hingga hilir berpotensi menekan harga bahan baku.
- Stabilitas Pasokan: Dengan SFN mengelola pasokan, risiko stok ayam berkurang.
- Nilai Investasi: Liana dan Putra memperlihatkan kepercayaan diri kuat menghadapi industri cepat saji yang kompetitif.
Haji Isam cerdik merambah sektor makanan cepat saji lewat saham KFC Indonesia.
Pengambilalihan 45% saham JAI oleh anak dan menantu ini bukan sekadar investasi finansial, tetapi simbol integrasi bisnis, diversifikasi usaha, serta pengembangan kekuatan operasional.
Pergerakan strategis ini menarik mata pasar terhadap kiprah Haji Isam dan masa depan KFC Indonesia.***
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Undang Haji Isam hingga Chairul Tanjung: Strategi Besar di Balik Danantara