Minggu, 21 Desember 2025

Kemenperin Turun Tangan Atasi Dampak Pembatasan Gas HGBT pada Industri Oleokimia di Bekasi

Photo Author
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Foto Ilustrasi - Kemenperin turun langsung meninjau dampak pembatasan gas HGBT di perusahaan oleokimia. (Unsplash/André Robillard)
Foto Ilustrasi - Kemenperin turun langsung meninjau dampak pembatasan gas HGBT di perusahaan oleokimia. (Unsplash/André Robillard)

Ketidakstabilan pasokan, menurutnya, bisa menurunkan daya saing ekspor sekaligus mengancam tenaga kerja.

“Jika pasokan gas dipangkas mendadak, risiko yang muncul bukan hanya turunnya utilisasi dan hilangnya kontrak ekspor, tetapi juga potensi kerusakan mesin serta hilangnya kesempatan produksi yang nilainya besar,” jelasnya.

Febri juga mengingatkan bahwa HGBT terbukti memberikan manfaat fiskal.

“Industri oleokimia penerima HGBT mencatatkan kenaikan setoran pajak hingga enam kali lipat setelah mendapatkan pasokan gas sesuai kebijakan," tutur Febri.

"Namun ketika pasokan kembali dibatasi, setoran pajak itu turun kembali ke level sebelum mereka menerima HGBT," ungkapnya.

Karena itu, Kemenperin mendesak agar deklarasi gangguan pasokan gas segera dicabut.

Kepastian hukum dinilai penting agar industri dapat menyusun perencanaan dan menjaga kesinambungan investasinya.***

Halaman:

Editor: Achmad S

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X