Minggu, 21 Desember 2025

Mark Zuckerberg Umumkan PHK 3600 Karyawan Meta

Photo Author
- Kamis, 16 Januari 2025 | 07:53 WIB

suararembang.com - Meta Platforms, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Threads, kembali menjadi sorotan.

CEO Mark Zuckerberg mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 5% dari total karyawannya.

Langkah ini diperkirakan akan berdampak pada sekitar 3.600 dari 72.000 karyawan yang ada.

Alasan di Balik PHK

Dalam memo internal yang bocor ke publik, Zuckerberg menyatakan bahwa keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan standar kinerja perusahaan.

Karyawan dengan penilaian kinerja rendah akan diprioritaskan dalam gelombang PHK ini.

Menariknya, posisi yang ditinggalkan oleh karyawan yang di-PHK akan segera diisi oleh talenta baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan saat ini.

Kebijakan Baru dalam Moderasi Konten

Selain PHK, Meta juga mengumumkan perubahan signifikan dalam kebijakan moderasi kontennya.

Perusahaan berencana menghentikan program cek fakta pihak ketiga dan menggantinya dengan sistem "catatan komunitas" yang mirip dengan platform X (sebelumnya Twitter).

Langkah ini diklaim sebagai upaya untuk kembali ke komitmen dasar dalam mendukung kebebasan berekspresi.

Namun, keputusan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi peningkatan penyebaran misinformasi di platform Meta.

Kontroversi dan Spekulasi

Beberapa pihak berspekulasi bahwa perubahan kebijakan ini terkait dengan persiapan Meta dalam menghadapi pemerintahan Presiden terpilih AS, Donald Trump.

Trump sebelumnya mengkritik perusahaan teknologi atas apa yang dia anggap sebagai sensor terhadap pandangan konservatif.

Selain itu, Meta juga dilaporkan akan mempromosikan lebih banyak konten politik di beranda pengguna, yang menambah kontroversi seputar perubahan kebijakan ini.

Dampak pada Karyawan dan Budaya Perusahaan

PHK ini merupakan yang pertama sejak 2023, ketika Meta memulai apa yang disebut sebagai "tahun efisiensi" dengan memangkas sekitar sepertiga dari total tenaga kerjanya.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X