suararembang.com - Mudik Lebaran selalu menjadi momen yang dinantikan masyarakat Indonesia.
Namun, setiap tahunnya, pembelian tiket kereta api untuk perjalanan mudik selalu diwarnai dengan fenomena war tiket.
Baca Juga: Cara Mudah Membeli Tiket Kereta Api: Online dan Offline
Tahun 2025 pun tidak berbeda. Sejak dibuka pemesanan tiket melalui aplikasi KAI Access, ribuan calon pemudik berlomba-lomba mendapatkan tiket perjalanan mereka.
Fenomena War Tiket Kereta Api di Medsos
Media sosial dipenuhi curhatan para pengguna yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan tiket.
Beberapa pengguna mengaku harus menunggu hingga berjam-jam, sementara yang lain mengalami kendala sistem seperti gagal pembayaran atau terlempar dari aplikasi.
"Setelah drama 3 jam, tidak bisa melakukan pembayaran, terpental, akhirnya bisa pulang juga," tulis akun X @Wafflepuffly pada 15 Februari 2025.
Keluhan serupa juga datang dari pengguna lain yang merasa kelelahan akibat harus begadang demi mendapatkan tiket.
"Perkara tiket Lebaran, kantung mataku setiap war tiket, setiap tahun, demi tiket kereta api. Lelah sekali," ujar akun X @noname.
Antusiasme masyarakat untuk mendapatkan tiket mudik memang sangat tinggi.
Terbukti, meski pemesanan sudah bisa dilakukan sejak H-45 sebelum keberangkatan, tiket dengan jadwal favorit ludes dalam hitungan menit.
KAI Tanggapi Lonjakan Pemesanan Tiket Mudik 2025
Menanggapi fenomena ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengakui adanya lonjakan drastis dalam pemesanan tiket untuk mudik Lebaran 2025.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan perbaikan sistem agar pemesanan tiket lebih optimal.
Artikel Terkait
Cara Mudah Membeli Tiket Kereta Api: Online dan Offline