JAKARTA, suararembang.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mundur dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Dukungan itu mencakup kontribusi finansial bagi United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), lembaga PBB yang berperan penting membantu pengungsi Palestina.
Baca Juga: Ketika Presiden Prabowo Bicara Ketahanan Pangan hingga Dukungan ke Palestina di Sidang Umum PBB
Pernyataan tersebut disampaikan Sugiono dalam pertemuan tingkat menteri mengenai UNRWA di sela Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, Jumat 26 September 2025.
“Indonesia tetap ingin, tetap pada posisinya, pada komitmennya, untuk mendukung pelaksanaan tugas UNRWA di Gaza,” kata Sugiono dalam keterangan pers pada Sabtu 27 September 2025.
Ia menegaskan, meski dukungan finansial Indonesia tidak sebesar negara lain, komitmen ini menjadi wujud nyata solidaritas kemanusiaan.
Baca Juga: Prabowo di KTT Palestina: Hentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza, Akhiri Perang Sekarang!
“Mungkin tidak sebesar negara-negara lain, sesuai dengan kemampuan kita seperti yang selama ini sudah kita lakukan,” ujarnya.
Tantangan Pendanaan UNRWA
Menurut Sugiono, krisis pendanaan menjadi tantangan utama UNRWA yang berdiri sejak 1949.
Karena itu, kontribusi setiap negara, termasuk Indonesia, sangat penting untuk memastikan keberlangsungan mandat lembaga tersebut.
“Indonesia menyampaikan dukungan penuh terhadap UNRWA, kemarin juga disampaikan beberapa masalah yang sebenarnya menjadi satu tantangan besar dalam rangka pelaksanaan tugasnya, khususnya mengenai pendanaan,” tambahnya.
Peran Baznas dalam Dukungan Palestina
Selain dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah Indonesia juga menyiapkan mekanisme alternatif melalui zakat.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan dilibatkan sebagai jalur inovatif penyaluran bantuan.
"Indonesia tetap berkomitmen untuk berkontribusi kepada UNRWA, baik melalui pemerintah maupun melalui saluran inovatif lainnya – termasuk Badan Amil Zakat Nasional," kata Sugiono.