REMBANG, suararembang.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus mempercepat pengoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di seluruh wilayah.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ekonomi desa melalui kelembagaan koperasi yang mandiri dan berdaya saing.
Baca Juga: Koperasi Merah Putih Tukangkayu Jadi Contoh Sukses di Banyuwangi, Dipuji BAPPENAS
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Rembang, Mahfudz, menjelaskan bahwa percepatan ini didukung oleh tenaga pendamping dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Sebanyak 30 pendamping telah ditugaskan untuk membantu koperasi di lapangan, terdiri atas dua Project Manager Operasional (PMO) dan 28 Business Assistant (BA).
“Hari ini kita telah menerima tambahan project manager operasional (PMO) dua orang ditambah 28 orang bisnis asisten dari Kementerian Koperasi,” ungkap Mahfudz, Minggu (6/10).
Menurutnya, kehadiran para pendamping tidak sekadar memastikan koperasi berjalan, tetapi juga agar mampu tumbuh mandiri dan berkelanjutan.
Tahap awal difokuskan pada percepatan operasional seluruh KDKMP hingga Desember 2025.
“Mereka sementara akan melakukan tugas tiga bulan ke depan sampai dengan Desember sesuai kontrak. Mereka kita fokuskan untuk mendorong operasional KDKMP karena target kita pada Desember di 294 KDKMP operasional semua,” terangnya.
Mahfudz menambahkan, pendamping memiliki peran penting dalam berbagai aspek, mulai dari penguatan SDM pengurus koperasi, perbaikan administrasi dan tata kelola, hingga pendampingan penyusunan proposal bisnis ke bank-bank Himbara.
Mereka juga bertugas memperluas jaringan kemitraan antar koperasi dan pelaku usaha lokal.
“Mungkin dengan sesama koperasi, mungkin dengan pelaku UMKM atau pelaku dunia usaha lain. Itu yang harus mereka dampingi. Jadi administrasi iya, manajemen iya, pengelolaan dan peningkatan SDM juga iya. Ini tugas mereka,” pungkas Mahfudz.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, Pemkab Rembang optimistis seluruh Koperasi Merah Putih akan beroperasi aktif sebelum akhir 2025.
Program ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa, membuka lapangan kerja, dan memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan di Kabupaten Rembang.
Artikel Terkait
Koperasi Merah Putih Tukangkayu Jadi Contoh Sukses di Banyuwangi, Dipuji BAPPENAS