suararembang.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah melaporkan peningkatan nilai ekspor pada Oktober 2024, baik secara bulanan maupun tahunan.
Data ini menunjukkan performa ekonomi daerah yang semakin membaik.
Baca Juga: Pemkab Rembang Terima Hasil Evaluasi Statistik 2024 dari BPS
Dalam siaran pers daring, Jumat (15/11/2024), Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Endang Tru Wahyuningsih, menyampaikan bahwa nilai ekspor Jawa Tengah pada Oktober 2024 mencapai 985,09 juta dolar AS.
Secara kumulatif, ekspor dari Januari hingga Oktober 2024 tercatat sebesar 9.239,30 juta dolar AS.
Baca Juga: Presiden Prabowo Hapus Utang UMKM, Sektor Pertanian hingga Kelautan Berdaya Lagi
“Sehingga ekspor Oktober 2024 mengalami kenaikan 10,56 persen secara bulanan, dan kenaikan 14,79 persen secara tahunan,” ujarnya.
Endang menjelaskan, sektor industri pengolahan menjadi penyumbang utama peningkatan ekspor tersebut.
Selama Januari-Oktober 2024, total ekspor nonmigas mencapai 8.877,46 juta dolar AS, naik 9,15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Dan andil utama kenaikan nilai ekspor nonmigas disumbang oleh sektor industri pengolahan sebesar 9,27 persen,” jelasnya.
Negara tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Tengah pada Januari-Oktober 2024 didominasi oleh Amerika Serikat dengan pangsa 41,35 persen.
Selain itu, ekspor ke Jepang mencapai 8,50 persen, Tiongkok 5,97 persen, ASEAN 7,04 persen, dan Uni Eropa 13,02 persen.
“Ini menunjukkan peningkatan diversifikasi pasar ekspor Jawa Tengah,” terangnya.
IPM Jawa Tengah Meningkat
Selain peningkatan ekspor, BPS juga mencatat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Tengah pada 2024. IPM Jawa Tengah kini mencapai 73,87, naik 0,48 poin atau 0,65 persen dibanding tahun sebelumnya.