ekonomi

Gaji Tetap vs Upah per Jam, Membandingkan Dampaknya untuk Finansial dan Keseimbangan Hidup

Minggu, 31 Agustus 2025 | 14:15 WIB
Ilustrasi menjaga keseimbangan hidup saat memasuki dunia pekerjaan. (Freepik.com)

REMBANG, suararembang.com - Dalam dunia kerja, terdapat dua jenis sistem pembayaran yang paling umum digunakan perusahaan, yaitu gaji tetap dan upah per-jam.

Keduanya memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing, dan perbedaan ini sering kali mempengaruhi gaya hidup hingga stabilitas finansial seorang karyawan.

Baca Juga: Ramai Isu Kenaikan Gaji DPR, Begini kata Puan Maharani soal Tambahan Uang

Diketahui, gaji tetap didefinisikan sebagai jumlah kompensasi tertentu yang dibayarkan secara tetap berdasarkan aturan jam kerja yang berlaku.

“Sedangkan upah per-jam adalah pembayaran berdasarkan jumlah jam kerja, sehingga besarnya penghasilan akan mengikuti seberapa lama seseorang bekerja,” demikian tertulis dalam laporan Investopedia yang dikutip pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Selain pendapatan yang lebih stabil, gaji tetap umunya disertai tunjangan seperti jaminan kesehatan, cuti tahunan, hingga cuti sakit.

Banyak perusahaan dinilai memandang gaji tetap sebagai bentuk biaya implisit yang harus mereka tanggung selama karyawan tetap berada dalam kontrak kerja.

Di sisi lain, sistem upah per-jam menawarkan fleksibilitas yang berbeda. Pekerja dibayar sesuai jam kerja mereka, sehingga jika perusahaan ingin menambah jam, maka harus membayar lebih.

“Bagi sebagian orang, sistem upah per-jam justru bisa menghasilkan lebih banyak penghasilan ketimbang gaji tetap, terutama bila berada di bidang yang memiliki banyak peluang lembur,” jelas Investopedia.

Dengan kata lain, peluang menambah jam kerja bisa memberikan keuntungan lebih besar dibanding karyawan bergaji tetap.

Selain soal penghasilan, gaya hidup juga ternyata ikut terpengaruh. Pekerja dengan upah per-jam cenderung lebih mudah memisahkan waktu kerja dan kehidupan pribadi.

Artinya, begitu jam kerja selesai, mereka bisa fokus pada keluarga, hobi, atau bahkan mencari pekerjaan sampingan lain.

Kesimpulannya, baik gaji tetap maupun upah per-jam memiliki plus dan minus masing-masing untuk urusan finansial dan keseimbangan hidup bagi seorang karyawan.***

Tags

Terkini