Minggu, 21 Desember 2025

Pasar Hewan Rembang Kembali Beroperasi, Pedagang dan Peternak Optimistis

Photo Author
- Selasa, 25 Februari 2025 | 17:30 WIB
Waspada PMK! Pemkab Rembang Siagakan 6 Dokter Hewan, Cek Kontaknya di Sini
Waspada PMK! Pemkab Rembang Siagakan 6 Dokter Hewan, Cek Kontaknya di Sini

REMBANG, suararembang.com – Setelah sempat ditutup akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pasar Hewan Pamotan dan Kragan di Kabupaten Rembang kini kembali beroperasi. Pembukaan pasar ini dilakukan sejak pekan lalu, menyusul menurunnya jumlah kasus PMK di wilayah tersebut.

Penutupan pasar sebelumnya dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang sebagai langkah pencegahan penyebaran PMK. Pasar Hewan Kragan lebih dulu ditutup pada 25 Januari, diikuti oleh Pasar Hewan Pamotan pada 28 Januari.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Kabupaten Rembang Bebas Kasus PMK: Peternak Bisa Bernapas Lega

Pedagang dan Peternak Sambut Baik Pembukaan Pasar

Dibukanya kembali pasar hewan ini disambut dengan antusias oleh para peternak dan pedagang ternak. Mereka yang sebelumnya terdampak pembatasan kini bisa kembali menjalankan aktivitas jual beli secara normal.

Sejumlah pedagang optimistis dengan kondisi ini, terutama menjelang Ramadan. Permintaan hewan ternak biasanya meningkat saat mendekati Lebaran. Salah satu pedagang dari Desa Weton, Kecamatan Rembang, Chabib Dwi Prayoga, mengungkapkan rasa syukurnya.

"Alhamdulillah, pasar hewan sudah mulai dibuka lagi. Biasanya di bulan Ramadan, minggu pertama dan kedua sepi, tapi menjelang Lebaran akan ramai kembali. Semoga ini menjadi pembelajaran kita bersama setelah adanya PMK," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Rembang Siagakan 6 Dokter Hewan Hadapi PMK, Cek Kontaknya di Sini!

Aktivitas Pasar Hewan Belum Sepenuhnya Pulih

Meski telah dibuka, aktivitas di pasar hewan masih dalam tahap pemulihan. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, Mahfudz, menyebutkan bahwa jumlah pedagang yang berjualan masih terbatas.

"Pada pekan pertama pembukaan, jumlah pedagang di Pasar Hewan Pamotan masih sekitar 50 persen dari kapasitas normal, sedangkan di Pasar Hewan Kragan baru sekitar 30 persen," jelasnya.

Menurutnya, Pasar Hewan Kragan cenderung lebih sepi karena lebih banyak digunakan oleh pedagang lokal. Namun, pihaknya optimistis jumlah pedagang dan pembeli akan terus bertambah seiring membaiknya situasi.

Evaluasi Berkala untuk Cegah Lonjakan Kasus PMK

Pemkab Rembang terus melakukan evaluasi terhadap penyebaran PMK meskipun pasar hewan telah kembali dibuka. Evaluasi ini dilakukan setiap dua kali pasaran untuk memastikan tidak ada lonjakan kasus yang dapat membahayakan kesehatan ternak dan keberlangsungan pasar hewan.

Mahfudz berharap kondisi yang semakin membaik dapat membantu peternak dan pedagang bangkit dari dampak PMK. Dengan demikian, roda perekonomian masyarakat, khususnya di sektor peternakan, bisa segera pulih.

"Semoga perdagangan hewan ternak, baik besar maupun kecil, di Kabupaten Rembang bisa berjalan lancar. Kami juga berharap pasar hewan kembali beroperasi normal sehingga perekonomian masyarakat meningkat," tutup Mahfudz.

**

Editor: R. Heryanto

Sumber: rembangkab.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X