JAKARTA, suararembang.com - Kritik tajam muncul terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sosok yang menyampaikan sorotan pedas adalah dr. Tan Shot Yen, ahli gizi masyarakat yang dikenal vokal.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Pastikan Evaluasi Tuntas Kasus Keracunan MBG, Publik Tunggu Langkah Tegas
Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR RI pada Senin, 22 September 2025, Tan mengungkap sejumlah masalah serius.
Ia menilai ada kelemahan mendasar dalam pelaksanaan MBG yang perlu segera direformasi.
Reformasi MBG ala Tan Shot Yen
Tan memberikan empat rekomendasi reformasi penting. Pertama, menghentikan distribusi makanan kering yang mengandalkan produk ultra-processed food (UPF).
Menurutnya, pola ini tidak sehat untuk konsumsi jangka panjang.
Kedua, menghentikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG yang hanya bersifat potensial.
Tan juga menegaskan SPPG yang bermasalah harus segera ditutup.
Ia mengkritik kompetensi tenaga ahli gizi di lapangan.
“Teman-teman kami yang lebih senior datang ke SPPG, ya Allah, ahli gizinya baru lulus dan lebih lucu lagi mereka kalau ditanya nggak ngerti,” ucap Tan di Parlemen.
Ia menambahkan, kualitas pelayanan masih minim meski perhitungan kalori sudah sesuai standar.
“Kalorinya cukup, tapi kualitasnya ya anak sekarang ngomongnya ngehe,” sindirnya.
Selain itu, Tan menyoroti lemahnya pengawasan program.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Subianto Pastikan Evaluasi Tuntas Kasus Keracunan MBG, Publik Tunggu Langkah Tegas