suararembang.com - Pemerintah secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, pada Jumat, 10 Januari 2025.
Langkah ini merupakan perluasan dari program sebelumnya yang difokuskan pada anak sekolah, dengan tujuan mendukung pemenuhan gizi optimal untuk kelompok rentan, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil Mulai 9 Januari, Ini Bedanya dengan MBG Anak Sekolah
Salah satu lokasi peluncuran perdana MBG untuk ibu hamil adalah Ciracas, Jakarta Timur.
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Isyana Bagoes Oka, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mencegah stunting dan masalah gizi lainnya.
"Selain untuk anak-anak sekolah, hari ini kita juga fokus pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak yang belum bersekolah," ujar Isyana kepada para penerima manfaat.
Menambahkan hal tersebut, Prita Laura, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, menjelaskan pentingnya pemenuhan gizi optimal selama periode emas anak, yaitu 1.000 hari pertama kehidupan.
Baca Juga: Tidak Jadi Ada Menu Susu di Program Makan Bergizi Gratis, Istana Beralasan Seperti Ini
"Oleh karena itu, pemberian MBG juga diperuntukkan bagi ibu hamil," katanya. Saat ini, program MBG diberikan seminggu sekali, namun ke depan direncanakan akan menjadi harian.
Distribusi MBG di Ciracas: 300 Paket Disalurkan ke Posyandu
Di Ciracas, program MBG dikelola oleh SPPG Khusus Yayasan Rumah Aksi Inspirasi, yang mendistribusikan paket makanan ke tujuh posyandu.
Posyandu Anyelir dan Dahlia menjadi contoh penerima manfaat. Di Posyandu Anyelir, sebanyak 30 paket MBG dibagikan kepada 4 ibu hamil, 3 ibu menyusui, dan 23 balita.
Sementara di Posyandu Dahlia, 45 paket disalurkan kepada 10 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 26 balita.
Paket makanan yang dibagikan meliputi nasi putih, telur mentega, tumis labu siam bakso, buah jeruk, dan susu UHT.
Ahli gizi memastikan menu tersebut memenuhi kebutuhan karbohidrat dan nutrisi yang sesuai untuk ibu hamil dan balita.