REMBANG, suararembang.com – Sakit gigi bisa datang tanpa peringatan dan membuat aktivitas terganggu. Kondisi ini biasanya muncul akibat gigi berlubang, gigi sensitif, atau iritasi pada saraf gigi.
Rasa sakit yang muncul tidak hanya terasa di area gigi, tetapi juga dapat menjalar hingga kepala bahkan telinga.
Baca Juga: Psikolog UGM Ungkap Fenomena Duck Syndrome di Kalangan Mahasiswa, Ini Penjelasannya
Banyak orang merasa kesulitan menahan rasa nyeri saat sakit gigi muncul tiba-tiba. Untuk itu, penting mengetahui beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah sebelum mendapatkan perawatan dokter gigi.
Cara ini tidak menyembuhkan secara permanen, tetapi cukup efektif untuk mengurangi rasa sakit sementara.
Pertolongan Pertama Saat Sakit Gigi
1. Berkumur Air Hangat dengan Garam
Larutan air garam hangat merupakan cara sederhana dan efektif meredakan sakit gigi. Kandungan antiseptik alami dalam garam membantu membersihkan area gigi yang sakit serta mengurangi peradangan.
Caranya mudah, cukup larutkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Setelah itu, gunakan air tersebut untuk berkumur selama beberapa detik.
2. Kompres Dingin dengan Es
Metode ini cukup jarang diketahui, padahal sangat membantu. Rasa dingin dari es dapat menenangkan saraf yang meradang sehingga nyeri berkurang.
Ambil beberapa es batu, bungkus dengan kain bersih, lalu tempelkan pada pipi di area gigi yang sakit. Lakukan kompres selama 10 hingga 15 menit agar rasa sakit mereda.
3. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Menggunakan obat penghilang nyeri adalah pilihan cepat saat sakit gigi tidak tertahankan. Obat ini bisa ditemukan dengan mudah di apotek maupun toko obat. Harga dan jenisnya beragam, namun sebaiknya gunakan sesuai aturan dosis yang tertera pada kemasan.
Meskipun langkah-langkah di atas bisa membantu mengurangi rasa sakit, semua itu hanya bersifat sementara. Jika sakit gigi terus berulang, segera lakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Perawatan medis tetap diperlukan untuk mengatasi akar permasalahan, seperti gigi berlubang, infeksi, atau kerusakan saraf.