PATI, suararembang.com – Warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, dibuat gempar oleh penemuan jasad seorang pria di dalam rumah yang dipenuhi sampah hingga menumpuk, Minggu (26/10/2025).
Korban yang diketahui bernama Yofi Lefiandri (50), tinggal sendirian dan tak terlihat keluar rumah selama lima hari sebelum ditemukan.
Baca Juga: Tragis! Pria di Pati Ditemukan Meninggal di Rumah Penuh Sampah, Lima Hari Tak Keluar Rumah
Penemuan bermula dari kecurigaan tetangga yang mencium bau busuk dari arah rumah dan merasa khawatir karena korban tak muncul ke luar.
Setelah pintu rumah dibuka paksa, petugas mendapati kondisi rumah yang sudah amat penuh oleh barang-barang bekas, kardus, plastik dan tumpukan lainnya.
Hasil pemeriksaan awal menyebut tidak ada tanda kekerasan, dugaan sementara adalah serangan jantung.
Lebih dari Sekadar Kekacauan Rumah
Kondisi rumah yang berantakan dan penuh tumpukan ini bukan sekadar masalah kebersihan dan estetika.
Dalam ilmu kesehatan jiwa, ada kemungkinan fenomena ini terkait dengan hoarding disorder — gangguan kejiwaan di mana seseorang kesulitan membuang barang meski tidak berguna, dan akhirnya menimbulkan penimbunan yang ekstrem.
Menurut penelitian, hoarding disorder ditandai oleh:
Kesulitan membuang atau melepaskan barang yang sebenarnya tak berguna.
Akumulasi barang-barang hingga kondisi rumah menjadi penuh dan tidak layak huni.
Dampak buruk terhadap kualitas hidup, termasuk sosial, emosional, bahkan kesehatan fisik.
Sebuah studi menemukan bahwa prevalensi hoarding disorder pada orang dewasa sekitar 1,5 % di komunitas survei, dan sering dikaitkan dengan kondisi kesehatan fisik dan mental lainnya.
Mengapa Ini Perlu Diwaspadai?
Kasus seperti di Pati ini menunjukkan beberapa poin penting: