kesehatan

Bahaya Fogging Mandiri: Dinas Kesehatan Ingatkan Risiko Nyamuk Kebal Insektisida

Kamis, 12 Desember 2024 | 17:43 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Maria Rehulina, M.Kes (Epid)

suararembang.com - Nyamuk Aedes aegypti pembawa virus Dengue penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman serius, terutama di musim penghujan.

Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, masyarakat diimbau meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.

Baca Juga: Kasus DBD di Rembang: 325 Kasus, 9 Meninggal

Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang mencatat angka bebas jentik di wilayah ini masih rendah.

Selain itu, resistensi nyamuk terhadap insektisida menjadi tantangan besar dalam pengendalian DBD.

Penggunaan insektisida yang terlalu sering justru memicu nyamuk menjadi kebal.

Baca Juga: Kasus DBD Naik Signifikan, Pemkab Rembang Terus Tingkatkan Upaya Pengendalian   

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Maria Rehulina, M.Kes (Epid), salah satu kendala utama adalah rendahnya partisipasi masyarakat dalam PSN 3M Plus.

“Masyarakat cenderung lebih memilih fogging yang malah bisa membuat nyamuk resisten terhadap insektisida,” ungkapnya dalam rapat koordinasi Pokjanal DBD baru-baru ini.

Ia juga mengingatkan bahaya fogging mandiri dengan obat-obatan yang dibeli bebas.

"Bahan kimia yang tidak tepat justru membuat nyamuk semakin kebal. Akhirnya, Dinas Kesehatan yang disalahkan karena fogging dianggap tidak efektif," jelas dr. Maria.

Baca Juga: Waspada, Dinas Kesehatan Catat 74 Kasus Kanker Serviks Baru Selama 2024 di Kabupaten Rembang

Nyamuk Resisten Ditemukan di Rembang

Kasus resistensi nyamuk terhadap insektisida telah dibuktikan melalui pemeriksaan laboratorium di Banjarnegara. Sampel jentik dan nyamuk dari Kecamatan Rembang, Sluke, dan Pamotan menunjukkan risiko resistensi tinggi.

“Nyamuk di Kecamatan Rembang sudah resisten terhadap insektisida dari program Kementerian Kesehatan. Tahun depan, kami harus mengganti insektisida di wilayah tertentu,” tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini