suararembang.com - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius di Kabupaten Rembang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, sepanjang tahun 2024 tercatat 325 kasus DBD, dengan sembilan di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Bahaya Fogging Mandiri: Dinas Kesehatan Ingatkan Risiko Nyamuk Kebal Insektisida
Mayoritas penderita merupakan anak-anak usia 5-15 tahun.
dr. Jhon Budi dari Dinas Kesehatan Rembang menyampaikan, peningkatan kasus DBD biasanya terjadi saat musim hujan.
"Januari kasus meningkat, April-Mei turun, dan Agustus naik lagi. Polanya sudah jelas," ujarnya dalam rapat koordinasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD baru-baru ini.
Baca Juga: RSU dr. R. Soetrasno Rembang Raih Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi
Beberapa wilayah mencatat jumlah kasus tertinggi, seperti:
Puskesmas Pancur: 82 kasus
Puskesmas Sale: 47 kasus
Puskesmas Sumber: 30 kasus
Sebaliknya, wilayah dengan angka terendah adalah:
Puskesmas Sarang 2: 2 kasus
Puskesmas Sluke: 3 kasus