kesehatan

Popcorn Brain: Ketika Otak Meletup-letup Akibat Kecanduan Teknologi!

Jumat, 24 Januari 2025 | 21:00 WIB
Ilustrasi popcorn brain

suararembang.com - Di era digital yang serba cepat ini, fenomena "Popcorn Brain" menjadi ancaman nyata bagi kesehatan mental kita.

Istilah ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011 oleh David Levy, seorang peneliti kualitas hidup dan profesor emeritus di University of Washington.

Baca Juga: Kebiasaan Boros Ternyata Jadi Pengaruh Masalah Kesehatan Mental yang Paling Tinggi

Istilah ini menggambarkan kondisi di mana otak kita terus-menerus terstimulasi oleh paparan teknologi, menyebabkan penurunan fokus dan peningkatan kecemasan.

Apa Itu Popcorn Brain?

"Popcorn Brain" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan otak yang terbiasa dengan rangsangan cepat dan terus-menerus dari perangkat digital.

Akibatnya, otak menjadi kurang responsif terhadap aktivitas yang lebih lambat dan membutuhkan konsentrasi.

Gejala Popcorn Brain

Beberapa tanda Anda mungkin mengalami Popcorn Brain antara lain:

Kesulitan mempertahankan fokus pada satu tugas.

Kecenderungan untuk terus-menerus memeriksa ponsel atau perangkat digital lainnya.

Merasa gelisah atau cemas saat tidak terhubung dengan perangkat digital.

Penurunan kemampuan untuk menikmati aktivitas tanpa stimulasi digital.

Dampak Negatif Popcorn Brain

Paparan berlebihan terhadap teknologi tidak hanya memengaruhi kesehatan mental tetapi juga fisik.

Menurut Mayo Clinic, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan rentang perhatian, peningkatan stres, dan gangguan tidur.

Cara Mengatasi Popcorn Brain

Untuk melawan efek negatif Popcorn Brain, pertimbangkan langkah-langkah berikut:

Halaman:

Tags

Terkini