Perluas Layanan Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup Rembang Tambah 6 Truk Pengangkut Sampah

REMBANG, suararembang.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang menambah enam unit truk pengangkut sampah jenis arm roll untuk meningkatkan layanan kebersihan.

Dengan tambahan ini, pengangkutan sampah bisa lebih luas dan rutin di berbagai kecamatan.

Truk arm roll adalah kendaraan yang dilengkapi kontainer dan sistem hidrolik katrol. Teknologi ini membuat proses pengangkutan lebih cepat dan efisien karena kontainer dapat dinaikkan dan diturunkan secara otomatis.

Baca Juga: Pandawara Group Temui Prabowo di Istana, Ada Gebrakan Baru untuk Atasi Sampah?

Kepala DLH Rembang, Ika Himawan, mengatakan bahwa saat ini layanan pengangkutan sampah rutin baru mencakup tujuh kecamatan.

Dengan tambahan enam truk baru, jangkauan layanan diharapkan bisa meningkat hingga 14 kecamatan.

"Enam truk baru nantinya akan memperluas layanan pengangkutan sampah. Saat ini baru tujuh kecamatan yang terlayani, harapannya bisa bertambah menjadi 14 kecamatan," ujar Ika pada Selasa, 18 Maret 2025.

Pembelian enam unit truk ini menggunakan dana pendampingan untuk penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Landoh dan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp10,1 miliar.

Baca Juga: Ancaman Abrasi di Pesisir Rembang Makin Parah, Warga Diminta Waspada

"Kita ada dana pendampingan penataan TPA Landoh sebesar Rp10,1 miliar. Sebagian dana itu digunakan untuk membeli enam unit truk. Saat ini masih dalam proses kontrak," jelas Ika.

Harga satu unit truk arm roll berkisar antara Rp800 juta hingga Rp900 juta. Saat ini, DLH Rembang hanya memiliki tujuh unit truk yang beroperasi di tujuh kecamatan.

Selain menambah truk pengangkut sampah, DLH Rembang juga akan membeli lima kontainer dan tiga set kontainer lengkap dengan landasan. Kontainer ini akan ditempatkan di area publik seperti pasar agar masyarakat lebih mudah membuang sampah.

"Kami ingin meningkatkan pelayanan, terutama di area publik yang membutuhkan fasilitas kebersihan," tutup Ika. **