SUARAREMBANG.COM – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mulai menangani abrasi di Pantai Caruban, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang.
Penanganan dilakukan dengan membangun pemecah gelombang dari buis beton yang diisi cor semen. Saat ini, proses pengerjaan masih berjalan.
Baca Juga: Ancaman Abrasi di Pesisir Rembang Makin Parah, Warga Diminta Waspada
"Panjang total penanganan 100 meter. Tapi karena efisiensi anggaran, tahun ini baru dikerjakan 40 meter," kata Kepala BPBD Rembang, Sri Jarwati, di lokasi, Rabu (11/6/2025).
Pembangunan dimulai dari sisi timur pantai dan akan bergerak ke arah barat. Buis beton setinggi sekitar satu meter disusun secara zigzag. Desain ini bertujuan memecah ombak dan mengurangi abrasi.
"Targetnya selesai dalam satu minggu ke depan sejak hari ini," ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Rembang Siap Tangani Abrasi Pantai, Proyek Dimulai Pertengahan 2025
Sebelum bantuan dari BBWS turun, pengelola pantai bersama pelaku UMKM dan BUMDes sudah lebih dulu menangani abrasi secara swadaya.
"Penanganannya dari swadaya para UMKM dan BUMDes, hasil pendapatan dari pantai. Kami kumpulkan untuk penanganan abrasi ini," kata Ketua Pengelola Pantai Caruban, Sri Hariyono.
Abrasi di Pantai Caruban sudah menggerus daratan hingga empat meter. Hariyono berharap proyek ini tak berhenti di 40 meter saja.
"Semoga penanganan bisa berlanjut agar pantai ini tetap aman dan bisa terus kami kembangkan sebagai destinasi wisata yang maju," harapnya.***
Artikel Terkait
Puskesmas Sarang 2 Krisis Air dan Terancam Abrasi, Pemkab Rembang Upayakan Solusi