KLH memastikan pengawasan akan diperluas ke Batang Toru, Garoga, hingga seluruh DAS di Sumut.
Kerusakan Parah dan Akses Masih Terputus
Banjir bandang yang menerjang pada Rabu, 26 November 2025, menghantam sejumlah desa dan memaksa banyak warga mengungsi.
Material kayu gelondongan, lumpur, dan sampah membuat jaringan jalan rusak berat. Beberapa jembatan juga dilaporkan putus.
Akses antar desa masih banyak yang terisolasi.
Posko pengungsian didirikan pemerintah untuk warga terdampak.
Hingga Sabtu, 6 Desember 2025, akses jalan utama dari Kabupaten Tapsel menuju Tapanuli Tengah belum bisa dilewati.
Kondisi ini menghambat distribusi logistik, mobilitas warga, dan aktivitas ekonomi yang biasa bergantung pada jalur tersebut.
Tim gabungan masih terus bekerja untuk membersihkan material dan mengevakuasi warga sembari menunggu akses darat kembali normal.
***
Artikel Terkait
Jadi Penyebab Kerusakan Terparah di Tapanuli Selatan, Kemenhut Akui Ada Bekas Gergaji di Kayu Gelondongan yang Terbawa Arus Banjir