suararembang.com - Tumpukan sampah yang berserakan di utara Jembatan Gantung penghubung Desa Babagan dan Desa Jolotundo, Kecamatan Lasem, menjadi sorotan warga setempat.
Kondisi ini akhirnya mendapat respons dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang, yang langsung mengangkut sampah tersebut menggunakan truk pada Kamis (12/12/2024).
Keberadaan sampah tersebut mengganggu kenyamanan warga, terutama karena bau tak sedap yang menyebar di sekitar jembatan.
Selain itu, pengguna jalan yang melintas juga merasa prihatin terhadap ulah oknum yang membuang sampah sembarangan.
Sampah Dibersihkan, Pelaku Belum Terungkap
Kepala Desa Babagan, Mardiyono, menjelaskan bahwa tumpukan sampah itu diduga berasal dari oknum yang membuangnya pada dini hari menggunakan sepeda motor. Dugaan ini diperkuat oleh kesaksian warga sekitar.
Baca Juga: Dugaan Perusahaan Ilegal dan Dampak Lingkungan PT KRI, PMII Rembang Advokasi Warga
“Saksi di warung dan warga yang tinggal dekat jembatan mengatakan, orang yang membuang sampah biasanya melakukannya pagi hari setelah Subuh. Mereka naik motor, mungkin sekalian ke pasar atau ke tempat lain,” ungkap Mardiyono saat dihubungi, Jumat (13/12/2024).
Meski telah memasang spanduk larangan membuang sampah di lokasi, upaya tersebut tampaknya tidak cukup untuk mencegah pelanggaran.
“Sebelumnya, sampah dibuang di selatan jembatan. Namun, sejak ada warung di sana, mungkin mereka merasa sungkan dan pindah membuang sampah ke utara jembatan karena tidak ada yang mengawasi,” tambahnya.
DLH Tanggap Aduan Warga
Menanggapi aduan masyarakat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sampah DLH Kabupaten Rembang, Wahyudi Setiyanto, memastikan pihaknya bertindak cepat membersihkan sampah tersebut. Tim DLH langsung mengecek lokasi setelah menerima laporan.
“Kami menerima aduan dari masyarakat dan mandor di lokasi tersebut. Tim langsung kami turunkan karena memang benar ada tumpukan sampah di Babagan, Lasem,” jelas Wahyudi.