JEMBER, suararembang.com - SMK Muhammadiyah 5 Jember kembali mencuri perhatian dengan pencapaian luar biasa di dunia industri makanan.
Melalui program Teaching Factory (Tefa) APHP, sekolah ini resmi menjadi pemasok eksklusif roti burger untuk SPPG Purwoasri Gumukmas, Jember.
Baca Juga: Kemenkes Perketat Awasi Makan Bergizi Gratis, Wajibkan SPPG Punya SLHS hingga Gerakkan Puskesmas
Penandatanganan kerja sama dilakukan pada Sabtu (4/10/2025) dan dihadiri langsung oleh Kepala SMK Muhammadiyah 5 Jember, Abdurroziq MPdI, serta Ir Agus Sholehul Huda MTrP dari pihak SPPG Purwoasri.
MoU ini menetapkan produk Mulia Roti sebagai pemasok tunggal dengan spesifikasi kualitas tinggi—berbentuk bulat, berdiameter sekitar 10 cm, dan diproduksi secara higienis serta layak konsumsi.
Kerja sama ini juga mencakup pemesanan rutin dalam jumlah besar, yakni antara 1.500 hingga 3.500 roti setiap 10 hari.
Baca Juga: Kasus Keracunan MBG: BGN dan BPOM Bongkar SPPG Bermasalah hingga Arahan Khusus Presiden
Angka tersebut menjadi bukti nyata kepercayaan industri terhadap kemampuan dan kualitas hasil produksi siswa SMK Muhammadiyah 5 Jember.
“Ini adalah pencapaian luar biasa. Siswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga langsung memproduksi produk yang diakui industri nyata. Kami bertanggung jawab penuh atas kualitas produk yang higienis dan sesuai standar,” ujar Abdurroziq MPdI.
SPPG Purwoasri juga menerapkan sistem kontrol kualitas yang ketat.
Setiap roti yang dikirimkan akan diperiksa oleh tim Quality Control (QC) atau Kepala Laboratorium sebelum dinyatakan diterima.
Kolaborasi ini bukan hanya memperkuat posisi SMK Muhammadiyah 5 Jember di sektor industri, tetapi juga membuktikan bahwa lulusan SMK mampu bersaing di dunia kerja sesungguhnya.
Dengan status sebagai pemasok tunggal, Tefa SMK ini telah menunjukkan bahwa pendidikan vokasi mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan berdaya saing nasional.
Kesuksesan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengembangkan Teaching Factory serupa, agar semakin banyak siswa siap menjadi pelaku industri masa depan.
Artikel Terkait
Kemenkes Perketat Awasi Makan Bergizi Gratis, Wajibkan SPPG Punya SLHS hingga Gerakkan Puskesmas