suararembang.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. menerima Anugerah Hamengku Buwono IX dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 19 Desember 2024.
Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya dalam memajukan pendidikan, sosial, politik, dan kemanusiaan di Indonesia.
Baca Juga: 290 Pesilat Berlaga di Kejuaraan Daerah ke VII Tapak Suci Putra Muhammadiyah Piala KONI Rembang 2024
Penganugerahan berlangsung dalam rapat terbuka peringatan Lustrum XV dan Dies Natalis ke-75 UGM di Grha Sabha Pramana.
Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menyatakan bahwa Haedar Nashir dipilih karena konsistensi dan komitmennya dalam pengabdian di berbagai bidang tersebut.
Dalam orasinya di Bangsal Sri Menganti, Kompleks Keraton Yogyakarta, Haedar mengapresiasi UGM yang tetap berpegang pada nilai kebenaran berbasis ilmu, terhubung dengan Pancasila, agama, dan kebudayaan bangsa.
Ia juga menekankan pentingnya peran kampus sebagai institusi kerakyatan yang mencintai rakyat melalui kerja-kerja praksis ilmiah, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Baca Juga: Meriah! Milad ke-21 SMK Muhammadiyah Rembang Tampilkan Lomba E-sport hingga Modifikasi Motor
Selain Haedar Nashir, UGM juga menganugerahkan penghargaan kepada tokoh lain.
Diantaranya Alissa Wahid sebagai tokoh moderasi keberagaman dan perdamaian, serta Dr. apt. Susanti, peneliti patologi dan farmakologi penyakit kanker.
Selanjutnya akademisi Prof. Dr. Saeful Deni., dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara yang dianggap berhasil melakukan pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Maluku Utara.
Juga Prof Nyoman Kertia selaku peneliti obat-obatan herbal dan kebudayaan.
Anugerah Hamengku Buwono IX merupakan penghargaan prestisius yang diberikan UGM kepada individu yang berkontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan kemanusiaan, sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh universitas. ()
