suararembang.com - Rekaman CCTV yang memperlihatkan kecelakaan maupun bencana sering dijumpai di media sosial. Media sosial telah menjadi ruang tanpa batas untuk berbagi berbagai jenis konten, termasuk video dan foto kecelakaan.
Fenomena ini memunculkan perhatian tidak hanya dari sudut pandang etika, tetapi juga dari perspektif komunikasi dan komodifikasi.
Bagaimana dampaknya terhadap masyarakat?
Komodifikasi adalah proses mengubah sesuatu yang bernilai guna menjadi bernilai jual. Di media sosial, tragedi seperti kecelakaan sering kali diubah menjadi "konten viral" yang mampu mendongkrak jumlah penonton, pengikut, dan pada akhirnya menghasilkan keuntungan finansial.
Teori Ekonomi Politik Media dari Vincent Mosco relevan dalam hal ini. Mosco menjelaskan bagaimana media sering kali mengeksploitasi informasi untuk keuntungan ekonomi, mengabaikan dampak sosial dan etika.
Misalnya, tayangan rekaman kecelakaan sering diedit dengan tambahan narasi sensasional untuk menarik emosi penonton. Hasilnya, tragedi berubah menjadi hiburan.
Pengaruh terhadap Komunikasi Publik
Dari perspektif komunikasi, penyebaran konten seperti ini memengaruhi cara masyarakat memahami realitas.
Teori Kultivasi oleh George Gerbner menjelaskan bahwa paparan konten tertentu secara berulang dapat membentuk persepsi seseorang tentang dunia.
Misalnya, terlalu sering melihat konten kecelakaan di media sosial dapat membuat publik menganggap jalan raya sebagai tempat yang jauh lebih berbahaya dari kenyataannya.
Selain itu, teori Spiral Keheningan dari Elisabeth Noelle-Neumann juga relevan.
Banyak orang yang mungkin merasa terganggu dengan konten semacam ini, tetapi memilih diam karena takut menjadi minoritas di tengah gelombang opini publik yang mendukung kebebasan berbagi.
Tanggung Jawab Etika di Era Digital
Penyebaran konten kecelakaan sering kali diwarnai dilema etika. Di satu sisi, konten semacam ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan.
Namun, jika disajikan tanpa empati, konten tersebut berpotensi dianggap eksploitasi terhadap penderitaan korban.
Penting bagi pembuat konten untuk memahami Teori Utilitarianisme yang menekankan bahwa tindakan harus menghasilkan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang.