suararembang.com – Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang berencana mempertemukan seluruh organisasi profesi guru di daerahnya.
Langkah ini diyakini akan menjadi tonggak baru dalam menyatukan visi antara pemerintah dan para pendidik untuk menciptakan generasi emas yang berprestasi dan berkarakter.
Baca Juga: Unggul Lebih dari 81% Suara, Isti Choma Wati Terpilih sebagai Ketua PGRI Kabupaten Rembang 2025-2030
Rencana ini diungkapkan langsung oleh Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro', saat menghadiri seminar pendidikan yang diselenggarakan Ikatan Guru Indonesia (IGI) di Aula Gedung Setda Rembang, Rabu (22/1).
“Kami ingin semua organisasi guru, mulai dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Guru Indonesia (IGI), Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), hingga Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) dikumpulkan. Semua akan disinkronkan dengan program kerja pemerintah, terutama di bidang pendidikan,” ujar Wabup Hanies.'
Baca Juga: Inilah Susunan Pengurus PGRI Rembang 2024-2029: Pemimpin Baru, Semangat Baru!
Ia menegaskan, Pemkab Rembang telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk dukungan anggaran dari tingkat pusat hingga daerah, untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, ia berharap investasi besar ini dapat memberikan hasil nyata.
“Anggaran yang sudah kita alokasikan untuk pendidikan harus berdampak signifikan. Jangan sampai banyak dana yang dikeluarkan tetapi tidak ada hasil yang berarti. Melalui acara seperti ini, kita percepat capaian visi pendidikan dari pusat hingga daerah,” tegasnya.
Baca Juga: Gus Hanies: Konferensi PGRI Momen Strategis Wujudkan Generasi Emas
Guru, Pilar Utama Pendidikan Berkualitas
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Rembang, Sutrisno, turut menekankan peran vital guru dalam membentuk siswa tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkarakter.
“Guru tidak hanya mencetak juara di bidang akademik, tapi juga membentuk karakter siswa. Misalnya, guru agama memastikan siswa bisa shalat. Kalau itu tercapai, artinya hasil kerja guru terlihat jelas,” katanya.
Sutrisno juga mendorong agar setiap guru memiliki target kinerja yang konkret, sesuai jenjang pendidikan siswa. Sebagai contoh, guru SD bisa menargetkan siswa kelas 3 untuk bisa shalat, guru SMA menargetkan siswa memahami puasa dengan benar, hingga teori tentang menunaikan ibadah haji.
“Guru adalah ujung tombak perubahan. Dengan target yang jelas, kita bisa memastikan pendidikan tidak hanya mencetak prestasi akademik, tapi juga membangun karakter generasi muda yang tangguh,” pungkasnya.
Mewujudkan Visi Pendidikan yang Berdaya Saing Global
Pertemuan besar ini diharapkan menjadi langkah awal yang monumental dalam merumuskan solusi terbaik bagi dunia pendidikan di Rembang. Dengan menyatukan seluruh organisasi guru dan menyelaraskannya dengan kebijakan pemerintah, Pemkab Rembang optimis mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga siap bersaing di tingkat nasional dan global. **
Artikel Terkait
Inilah Susunan Pengurus PGRI Rembang 2024-2029: Pemimpin Baru, Semangat Baru!