pendidikan

Canggah Kartini Buka Suara: Ini Warisan Eyang yang Harus Dijaga, Bukan Cuma Dipajang!

Senin, 21 April 2025 | 18:00 WIB
Canggah Kartini, Jodi Mulya Setya Putra.

REMBANG, suararembang.com - Suasana haru dan penuh semangat terasa dalam peringatan Hari Kartini ke-61 di Rembang. Salah satu momen yang paling menyentuh datang dari canggah Kartini sendiri, Jodi Mulya Setya Putra.

Dalam pidatonya, Jodi menegaskan bahwa warisan Kartini bukan sekadar cerita lama. Bukan pula hanya untuk diperingati setahun sekali. Warisan itu adalah semangat hidup yang wajib dijaga, dirawat, dan diwariskan ke generasi selanjutnya.

Baca Juga: Gus Hanies: 56 Penulis Angkat Gagasan Kartini, Semangat Perjuangan Itu Harus Kita Hidupkan

“Kami keluarga besar percaya bahwa nilai-nilai tersebut tetap hidup hingga kini. Ketika seorang perempuan menanam pohon dan menjaga alam, di sanalah semangat Eyang sebagai Ibu Bumi terus berpijar,” katanya.

Menurut Jodi, semangat Kartini menyentuh banyak aspek kehidupan. Bukan hanya soal kesetaraan perempuan, tapi juga tentang keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, dan nilai etika dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Kartini Adalah Pemberontak di Masanya: Tolak Cium Kaki Suami, Tetap Ingin Ajar Perempuan

Ia pun mengingatkan bahwa api semangat Kartini tidak boleh padam.

“Warisan Eyang Kartini bukanlah debu yang harus disimpan, tetapi api semangat yang harus terus menyala,” tegasnya.

Pernyataan itu mendapat sambutan hangat dari peserta upacara. Banyak yang merasa terinspirasi dan termotivasi untuk terus membawa semangat Kartini dalam setiap langkah hidup.

Hari Kartini kali ini bukan sekadar nostalgia. Tapi jadi panggilan untuk bergerak. Kartini tidak pernah benar-benar pergi—semangatnya hidup di setiap perempuan yang terus melangkah. **

 

Tags

Terkini