KUDUS, suararembang.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau langsung pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Negeri 1 Kudus pada Rabu (16/7/2025).
Dalam kunjungannya, Gus Yasin menyoroti pentingnya layanan kesehatan gratis dan kehadiran psikolog di sekolah untuk mendukung kesehatan fisik dan mental siswa.
Baca Juga: MPLS 2025 di Rembang Berlaku 5 Hari, Tekankan Pendekatan Ramah dan Bebas Perpeloncoan
Tahun ajaran 2025/2026, MPLS di sekolah ini menghadirkan inovasi berupa layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling), yang bertujuan melakukan skrining kesehatan serta memberikan edukasi dan pendampingan psikologis kepada siswa baru.
“Yang paling utama itu pencegahan stunting, dan yang kedua menghadirkan psikolog,”
ujar Gus Yasin, sapaan akrabnya, saat meninjau kegiatan.
Ia menekankan bahwa pendampingan psikolog penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan terbebas dari praktik kekerasan serta perundungan.
Gus Yasin juga mendorong agar guru Bimbingan Konseling (BK) bekerja sama dengan dinas kesehatan atau rumah sakit yang memiliki tenaga psikolog.
Kolaborasi ini dinilai penting agar setiap permasalahan siswa bisa ditangani secara profesional.
“Guru BK nanti kita kolaborasikan dengan Dinas Kesehatan atau rumah sakit yang memiliki psikolog. Sehingga ketika ada permasalahan itu bisa ditangani dengan baik,” jelasnya.
Program Speling sendiri telah menjangkau 253 desa, dengan total sasaran 25.164 jiwa. Skrining kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kesehatan mental, kanker serviks, TBC, serta kusta.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin juga mengajak para siswa untuk membangun suasana belajar yang positif dan saling mendukung antarjurusan.
"Kalau ada temannya yang rajin, bisa ditemani untuk saling belajar. Membangun satu kesatuan, nilai kebangsaan harus dimunculkan,” tegasnya.
Ia turut mengecek fasilitas laboratorium dan memastikan kesiapan perangkat penunjang pembelajaran.
Meski sebagian besar laboratorium dinilai siap, Gus Yasin menyebut masih perlu peningkatan pada sektor perangkat komputer.