Hal ini terjadi akibat keterbatasan pendapatan institusi.
Ketiga, disparitas terjadi dalam kampus yang sama. Remunerasi antar-fakultas berbeda sangat jauh.
Kondisi ini menunjukkan tidak seragamnya pengelolaan pendapatan internal PTN.
Lonjakan Beban Mengajar sebabkan Dampak Serius
Situasi diperburuk dengan praktik penerimaan mahasiswa secara besar-besaran demi mengejar pendapatan.
Hal ini menciptakan beban mengajar hingga 60 SKS. Banyak dosen harus mengajar lebih dari 20 kelas per semester.
Beban berlebihan tersebut mengganggu kesehatan mental dosen. Kualitas pengajaran juga menurun. Ruang untuk riset semakin sempit.
Kondisi ini ikut mendorong kolapsnya banyak perguruan tinggi swasta yang kehilangan mahasiswa.
Tunjangan Fungsional Tidak Pernah Naik Sejak 2007
Isu ketiga adalah stagnansi tunjangan fungsional yang tidak pernah naik sejak 2007. Selama 18 tahun tidak ada penyesuaian.
ADAKSI menilai hal ini sebagai anomali serius. Profesi lain, seperti peneliti, telah menerima penyesuaian.
Dosen yang memikul peran strategis pembangunan SDM unggul tetap tertinggal.
ADAKSI menegaskan bahwa pemerintah perlu melakukan revisi menyeluruh terhadap kebijakan kompensasi dosen ASN.
***