suararembang.com - Pemuda memiliki peran strategis sebagai agen perubahan di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, politik, sosial budaya, hingga pembangunan.
Sebagai motor penggerak masyarakat, pemuda dinilai mampu membawa inovasi, semangat, dan visi baru yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Baca Juga: Guru Penggerak Diminta Siap Hadapi Perubahan Kebijakan Pendidikan
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Rembang, Hanies Cholil Barro’, dalam kegiatan workshop bertema "Mewujudkan Pemuda Mandiri, Kreatif, dan Inovatif" yang digelar pada Senin (9/12).
Bertempat di sebuah hotel di Jalan Pantura, acara ini dihadiri oleh ratusan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan di Kabupaten Rembang.
Wakil Bupati yang akrab disapa Gus Hanies menekankan pentingnya peran pemuda sebagai pendorong perubahan sosial.
Baca Juga: Dindikpora Rembang Tegaskan Tidak Ada Anak Dikeluarkan dari TK Darul Fiqri
Menurutnya, generasi muda memiliki kekuatan besar untuk mengatasi berbagai tantangan, termasuk ketidaksetaraan, dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.
“Pemuda harus menjadi faktor penting di semua sektor. Jadi saya sangat sepakat sekali apabila kegiatan pada pagi hari ini benar-benar bisa dimanfaatkan,” ujar Gus Hanies.
Ia juga menyoroti pentingnya kemampuan komunikasi sebagai keterampilan yang harus dimiliki pemuda.
Menurut Gus Hanies, membangun hubungan dengan berbagai pihak, baik pemerintah, komunitas, maupun sektor swasta, merupakan langkah strategis dalam mewujudkan kolaborasi yang produktif.
“Komunikasi dengan berbagai elemen ini juga penting. Kalau sudah aktif di berbagai komunitas, semua elemen harus bisa diajak komunikasi. Baik dari pemerintah maupun swasta harus bisa diajak komunikasi kemudian berkolaborasi,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Rembang, Sutrisno, turut memberikan pandangannya tentang peran strategis pemuda.
Ia menekankan pentingnya tiga pilar utama yang harus dimiliki oleh generasi muda, yaitu kemandirian, kreativitas, dan inovasi.