Dibandingkan bulan sebelumnya, lama menginap wisatawan asing justru menurun 0,13 poin.
Sementara itu, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) ke Kabupaten Rembang selama periode Januari hingga Maret 2025 tercatat 422,11 ribu perjalanan.
Jumlah ini turun drastis sebesar 26,60 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Penurunan tajam ini terjadi meskipun Januari 2025 sempat mencatat jumlah kunjungan tertinggi dengan 156,86 ribu perjalanan.
Sedangkan perjalanan wisatawan nusantara yang berasal dari Rembang ke daerah lain mencapai 623,98 ribu perjalanan, juga mengalami penurunan 9,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Khusus pada bulan Maret 2025, perjalanan wisnus menuju Rembang hanya 130,40 ribu, turun 3,30 persen dibandingkan Februari. Jika dibandingkan Maret 2024, penurunan bahkan mencapai 32,83 persen.
Sebaliknya, wisatawan asal Rembang yang bepergian ke daerah lain justru mengalami peningkatan bulanan sebesar 13,28 persen pada Maret 2025, meskipun masih lebih rendah 6,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Data ini menandakan bahwa sektor pariwisata Rembang masih menghadapi tantangan besar.
Upaya promosi, peningkatan kualitas layanan, serta pengembangan destinasi baru perlu segera dilakukan agar pariwisata kembali bangkit dan mampu mendongkrak TPK serta jumlah kunjungan.**