JAKARTA, suararembang.com - Poster film "La Tahzan" terbaru menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Film yang diproduksi oleh MD Pictures ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Deva Mahenra, Marshanda, dan Ariel Tatum.
Kontroversi muncul karena penggunaan judul "La Tahzan" yang berarti "jangan bersedih" dalam bahasa Arab, dianggap tidak sesuai dengan tema film yang mengangkat isu perselingkuhan.
Poster yang dirilis menampilkan ilustrasi yang menggambarkan hubungan terlarang, yang dianggap tidak selaras dengan makna religius dari frasa "La Tahzan".
Beberapa tokoh masyarakat dan warganet menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap penggunaan judul tersebut.
Salah satunya adalah pegiat media sosial dan pendakwah, Hilmi Firdausi, yang menyatakan bahwa penggunaan judul tersebut sangat tidak pantas untuk film dengan tema perselingkuhan.
Ia juga meminta pihak berwenang untuk menindaklanjuti hal ini.
Selain itu, warganet juga mengkritik penggunaan judul "La Tahzan" yang diambil dari salah satu ayat dalam Al-Qur'an, namun digunakan untuk film yang mengangkat tema perselingkuhan.
Mereka menilai bahwa hal ini merupakan bentuk pelecehan terhadap nilai-nilai agama.
Film "La Tahzan" sendiri diadaptasi dari cerita viral di TikTok karya Elizasifaa.
Cerita ini mengisahkan tentang Reza (Deva Mahenra), seorang suami yang terlibat perselingkuhan dengan pembantunya, Asih (Ariel Tatum), yang menyebabkan keretakan dalam pernikahannya dengan Alina (Marshanda).
Konflik rumah tangga yang kompleks ini menjadi inti dari alur cerita film tersebut.
Kontroversi terkait poster dan judul film ini menambah daftar panjang film-film yang menuai kritik akibat desain poster yang dianggap tidak sesuai atau menyinggung.
Sebelumnya, film "Pasutri Gaje" dan "Kiblat" juga menghadapi kritik serupa karena penggunaan desain poster yang dianggap tidak mencerminkan isi cerita atau menyinggung nilai-nilai tertentu.
Artikel Terkait
Perayaan Mati Rasa: Film Terbaru Iqbaal Ramadhan yang Bikin Penonton Pria Menangis Tersedu-sedu!