JAKARTA, suararembang.com - Langit Jakarta tampak berawan ketika Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, datang ke Kedutaan Besar Vatikan pada Selasa (22/4/2025).
Ia hadir menyampaikan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin spiritual umat Katolik sedunia. Kehadirannya membawa nuansa haru dan penghormatan yang mendalam.
Baca Juga: Vatikan Ungkap Permintaan Paus Fransiskus, Ingin Pemakamannya Dilakukan dengan Sederhana
Di ruang tamu kehormatan, suasana terasa hening dan khidmat. Di hadapannya terletak buku tamu berkover gelap, tempat para tokoh menyampaikan pesan duka mereka.
Dengan pena di tangan, Menag menulis pesan yang sarat makna.
“Atas nama Kementerian Agama dan Masjid Istiqlal, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh umat Katolik dan gereja,” tulis Nasaruddin.
Baca Juga: Kabar Duka dari Vatikan, Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
Ia mengenang Paus Fransiskus sebagai tokoh yang membawa pesan perdamaian dan kemanusiaan.
“Paus Fransiskus adalah sosok yang penuh kasih, damai, dan baik hati, dan kepergiannya akan sangat dirindukan," imbuhnya.
Dalam pesannya, Nasaruddin menyoroti warisan moral yang ditinggalkan oleh Paus. Ia menyebutnya sebagai "sebuah cahaya dari Sang Paus" yang kini telah berpulang.
Namun kenangan akan pesan dan kebaikannya akan terus hidup.
Tak lupa, Menag juga mengingat kembali momen penting saat Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta pada September 2024.
Momen tersebut menjadi lambang kuat persaudaraan lintas iman yang kini dikenang semakin dalam.
“Kunjungannya ke Jakarta, Indonesia, pada bulan September 2024 kini terasa semakin menyentuh,” tulisnya.
Artikel Terkait
Vatikan Ungkap Permintaan Paus Fransiskus, Ingin Pemakamannya Dilakukan dengan Sederhana