BANDUNG, suararembang.com - Seorang guru Biologi di SMA Negeri 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi sorotan publik setelah memberikan tugas kepada siswa kelas XI untuk menggambar alat kelamin manusia sebagai bagian dari ujian materi sistem reproduksi.
Video yang merekam momen tersebut diunggah oleh sang guru, Wety Yuningsih, ke media sosial dan segera viral, memicu perdebatan luas di masyarakat.
Baca Juga: Pasca Viral Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Kini Laporkan 5 Oknum ke Polda Metro Jaya
Dalam video klarifikasinya, Wety menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Ia menjelaskan bahwa tugas tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap anatomi sistem reproduksi melalui pendekatan visual.
Namun, ia mengakui bahwa mengunggah video tersebut ke media sosial adalah sebuah kekeliruan.
"Saya meminta maaf karena kurang berhati-hati dalam membagikan konten ujian ke media sosial. Tindakan itu seharusnya tidak dilakukan," ujarnya.
Menanggapi kejadian ini, Kepala Sekolah SMAN 1 Cililin, Syaepuddin, menyatakan bahwa Wety telah diistirahatkan dari tugas mengajar sementara waktu dan sedang menunggu proses pemeriksaan oleh Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Provinsi Jawa Barat.
"Untuk guru Wety kita istirahatkan, karena kondisinya juga shock. Tentunya kita akan memberikan pendampingan dan dukungan moril, termasuk kepada siswa yang terekam di ponsel," kata Syaepuddin.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapan tegas terhadap insiden ini.
Ia menyatakan bahwa tidak akan mentolerir praktik pendidikan yang dianggap menyimpang dari nilai-nilai etika dan profesionalisme.
"Pokoknya kita tidak akan ada toleransi guru-guru yang tidak mencerminkan spirit pendidikan," tegas Dedi.
Kasus ini menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam metode pengajaran dan penggunaan media sosial oleh tenaga pendidik.
Artikel Terkait
Pasca Viral Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Kini Laporkan 5 Oknum ke Polda Metro Jaya