DENPASAR, suararembang.com - Pada Jumat, 2 Mei 2025, Bali mengalami pemadaman listrik besar-besaran yang mengejutkan warga lokal maupun wisatawan.
Sekitar pukul 16.00 WITA, aliran listrik di hampir seluruh wilayah Pulau Dewata tiba-tiba padam.
Baca Juga: Mobil Listrik Polytron Siap Meluncur, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya
Lampu lalu lintas mati, jaringan internet terputus, dan transaksi elektronik di pusat perbelanjaan lumpuh.
Kejadian ini mengingatkan publik pada insiden mati lampu besar yang juga pernah terjadi pada 22 Agustus 2023, yang saat itu disebabkan gangguan sistem transmisi di Jawa Timur.
Berikut 5 fakta penting yang perlu Anda ketahui tentang pemadaman listrik di Bali 2025:
Baca Juga: Rumah Pintar Bebas Emisi Karya UGM: Bisa Menyiram Tanaman Sendiri dan Tak Butuh Listrik PLN
1. Gangguan Kabel Bawah Laut Jawa-Bali
Penyebab utama blackout ini adalah gangguan pada kabel bawah laut yang menjadi penghubung sistem kelistrikan antara Jawa dan Bali.
Jalur kabel ini mengalirkan pasokan listrik dari PLTU Paiton ke Bali. Ketika jalur utama ini terganggu, Bali kehilangan sumber energi utama secara mendadak.
2. Dampak Luas di Berbagai Sektor
Pemadaman berdampak pada banyak aspek kehidupan. Lalu lintas macet karena lampu merah mati.
Banyak toko tidak bisa melayani pembelian karena sistem kasir elektronik tidak berfungsi.
Bahkan hotel dan restoran harus mengandalkan genset.
3. Bandara Tetap Beroperasi dengan Genset
Meski listrik padam, Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap melayani penerbangan berkat sistem kelistrikan cadangan.
Jadwal pesawat tidak terganggu meski sejumlah fasilitas umum di sekitarnya ikut terdampak.
Artikel Terkait
Mobil Listrik Polytron Siap Meluncur, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya