suararembang.com - Puncak ibadah haji tahun 2025 ini akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Pada tanggal tersebut, umat muslim di dunia melaksanakan ibadah shalat Idul Adha dan jemaah calon haji melakukan wukuf di Arafah.
Seminggu sebelum puncak ibadah haji, Kementerian Agama mengklaim bahwa sudah lebih dari 200 ribu jemaah calon haji yang menerima kartu Nusuk.
“Kementerian Haji Arab Saudi mencatat ada 210.511 jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci dan sebanyak 200.540 sudah menerima kartu Nusuk,” ujar Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasarullah Jasam pada Kamis, 29 Mei 2025, dikutip dari laman resmi Kemenag.
“Secara prosentase, 95 persen jemaah calon haji Indonesia yang di Saudi sudah menerima kartu Nusuk,” tambahnya.
Baca Juga: Mau Berangkat Haji? Wajib Tahu Apa Itu Kartu Nusuk dan Mengapa Jemaah Indonesia Harus Membawanya
Kartu Nusuk sendiri merupakan kartu identitas resmi yang wajib dibawa oleh jemaah haji, baik itu di Madinah maupun di Makkah.
Di dalam kartu Nusuk ini berisi foto, nama, nomor visa dan paspor, serta lokasi hotel yang tersimpan di dalam barcode.
Barcode tersebut bisa sewaktu-waktu dipindai oleh petugas untuk keperluan verifikasi.
Baca Juga: Kartu Nusuk Tertunda? Ini Langkah PPIH Percepat Distribusi untuk Jemaah Haji RI
Dengan memiliki kartu Nusuk, bisa membedakan antara haji legal dan ilegal, sehingga bisa mendapatkan keamanan serta pelayanan dari Syarikah.
Kartu Nusuk ini juga hanya dikeluarkan oleh pihak Syarikah, di mana untuk tahun ini ada 8 Syarikah yangg melayani jemaah dari Indonesia.
Tahun ini, 8 Syarikah yang bertugas dalam pelayanan adalah Al Bait Guests, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Al Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad di mana masing-masing akan melayani antara 11 ribu hingga 36 ribu jemaah.
Artikel Terkait
Jelang Puncak Haji, Pemerintah Klaim 95 Persen Jemaah dari Indonesia di Tanah Suci Sudah Terima Kartu Nusuk