SUARAREMBANG.COM - Film Gowok: Kamasutra Jawa karya sutradara Hanung Bramantyo mengangkat kisah tentang tradisi unik dalam budaya Jawa, yaitu profesi gowok.
Gowok adalah seorang perempuan dewasa yang bertugas mendidik calon pengantin pria mengenai seksualitas dan keharmonisan dalam rumah tangga.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Gowok: Kamasutra Jawa
Tradisi ini berkembang sejak abad ke-15 dan menjadi bagian penting dalam masyarakat Jawa hingga tahun 1965 .
Cerita film ini berfokus pada sosok Nyai Santi (diperankan oleh Lola Amaria), seorang gowok legendaris yang mengasuh dan melatih Ratri (Raihaanun), seorang gadis muda yang cerdas dan menawan.
Ratri kemudian bertemu dengan Kamanjaya (Devano Danendra), seorang pemuda dari keluarga bangsawan yang juga menjadi murid Nyai Santi.
Mereka jatuh cinta, namun hubungan mereka terhalang oleh status sosial dan perbedaan latar belakang.
Setelah dewasa, Ratri menggantikan posisi Nyai Santi sebagai Nyai Ratri dan dipercaya untuk mendidik Bagas (Ali Fikry), anak dari Kamanjaya.
Namun, dalam prosesnya, Ratri mulai merasa terikat secara emosional dengan Bagas, yang memicu konflik batin dan drama dalam hubungan mereka .
Film ini tidak hanya mengangkat tema seksualitas, tetapi juga mengeksplorasi dinamika cinta, pengkhianatan, dan warisan budaya dalam masyarakat Jawa.
Dengan latar belakang era 1990-an, Gowok: Kamasutra Jawa menawarkan perspektif baru tentang peran perempuan dalam tradisi dan perubahan sosial .
Pemain Utama:
Artikel Terkait
5 Fakta Menarik Film Gowok: Kamasutra Jawa