Iran Ancam Balasan atas Serangan AS ke Fasilitas Nuklir, Sebut Langgar Piagam PBB

Klaim ini langsung memicu reaksi keras dari pemerintah Iran. Teheran menegaskan bahwa semua opsi terbuka untuk mempertahankan kedaulatan dan keselamatan negaranya.

Konflik antara Iran dan AS terkait program nuklir bukanlah hal baru. Namun, serangan militer langsung terhadap fasilitas nuklir membawa eskalasi ke level yang lebih berbahaya.

Pakar internasional menilai, serangan ini bisa memicu ketegangan global dan membuka potensi konflik bersenjata terbuka antara kedua negara.

Hingga kini, komunitas internasional menyerukan deeskalasi dan mendesak kedua pihak menahan diri.

Namun, dengan Iran yang bersumpah tidak akan mundur, serta AS yang mengklaim kemenangan, situasi tampaknya masih jauh dari selesai.

Apabila konflik terus berlanjut, bukan tidak mungkin dampaknya akan terasa hingga ke kawasan lain dan memengaruhi stabilitas global.***

Iran, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa upaya membangun kekuatan nuklirnya akan terus berjalan. Serangan yang dilakukan AS justru dianggap memperkuat tekad nasional untuk mandiri dalam pengembangan teknologi nuklir.

Dengan semua perkembangan ini, dunia kini menanti langkah selanjutnya dari kedua negara adidaya tersebut. Apakah akan ada balasan dari Iran? Ataukah tekanan diplomatik internasional mampu mendinginkan suasana?

Yang pasti, Iran sudah menyatakan sikapnya dengan jelas: semua opsi terbuka.