Senin, 22 Desember 2025

Polisi Bubarkan Demo Tolak ODOL di Monas, Enam Pendemo Diamankan

Photo Author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 17:00 WIB
Foto Ilustrasi - Polisi mengamankan enam orang dalam pembubaran massa aksi unjuk rasa menolak kebijakan ODOL. (Unsplash/ValeryTenevoy)
Foto Ilustrasi - Polisi mengamankan enam orang dalam pembubaran massa aksi unjuk rasa menolak kebijakan ODOL. (Unsplash/ValeryTenevoy)

SUARAREMBANG.COM - Unjuk rasa menolak kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) kembali terjadi di Jakarta.

Kali ini, ratusan massa berkumpul di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Rabu, 2 Juli 2025.

Baca Juga: Video Viral Ambulans Dihadang Saat Demo Sopir Truk Tolak Zero ODOL di Solo, Ini Kronologinya

Aksi yang digelar oleh para sopir truk dan simpatisan mereka itu menyoroti kebijakan ODOL yang dinilai memberatkan dunia usaha logistik.

Namun, aksi yang semula berlangsung damai, berujung ricuh setelah polisi membubarkan kerumunan. Sebanyak enam orang diamankan dalam peristiwa tersebut.

Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Askhabul Kahfi, membenarkan adanya penangkapan. Ia menyampaikan bahwa enam orang telah diamankan dari lokasi unjuk rasa.

"Kurang lebih tadi ada enam orang yang ditangkap," kata Kahfi kepada awak media.

Meski begitu, ia belum menjelaskan alasan pasti penangkapan. Menurutnya, keenam orang tersebut masih akan diperiksa lebih lanjut guna mengetahui peran mereka dalam aksi yang sempat membuat lalu lintas terganggu.

"Nanti akan kita mintai keterangan lebih lanjut," sambungnya.

Menurut AKBP Kahfi, pembubaran aksi dilakukan karena massa dianggap melanggar aturan dalam menyampaikan pendapat di muka umum.

Polisi menyebut telah memberikan ruang dan toleransi kepada pengunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi. Namun, tindakan massa dinilai semakin tidak tertib.

"Kegiatan tidak berjalan dengan tertib. Namun demikian kita lihat sendiri mereka menutup jalan kembali kemudian mengancam, sehingga dengan terpaksa kita lakukan penertiban," tegas Kahfi.

Kebijakan ODOL sendiri sudah lama menuai protes dari para pengemudi dan pelaku industri logistik.

Mereka menilai kebijakan itu merugikan karena membatasi ukuran dan muatan kendaraan yang boleh melintas di jalan nasional. Akibatnya, banyak sopir truk yang merasa kehilangan mata pencaharian.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X