Minggu, 21 Desember 2025

Menag Sebut Haji dan Umrah Lewat Kapal Laut Mungkin Terwujud, Ini Alasannya

Photo Author
- Selasa, 8 Juli 2025 | 21:30 WIB
Ilustrasi foto ibadah Haji - Menag Nasaruddin Umar sebut ada kemungkinan berangkat haji dan umrah lewat jalur laut. (Unsplash/Ömer F. Arslan)
Ilustrasi foto ibadah Haji - Menag Nasaruddin Umar sebut ada kemungkinan berangkat haji dan umrah lewat jalur laut. (Unsplash/Ömer F. Arslan)

SUARAREMBANG.COM - Pemerintah Indonesia mulai membuka wacana baru terkait pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa ke depan, jamaah haji dan umrah asal Indonesia berpeluang melakukan perjalanan ke Tanah Suci menggunakan kapal laut.

Baca Juga: Mengungkap Haji Isam: Dari Tukang Ojek ke Pemegang Saham 45% KFC

Pernyataan ini disampaikan dalam acara peluncuran State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 dan peringatan satu dekade Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025.

Menurut Menag, wacana ini sedang digodok dan dianggap sangat prospektif. “Digagas ke depan kami kira sangat prospektif memperkenalkan umrah dan haji melalui kapal laut,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa ide ini sudah dibahas bersama sejumlah pejabat Arab Saudi. Jika sarana dan prasarana mendukung, maka penyelenggaraan ibadah haji dan umrah melalui jalur laut bisa menjadi opsi nyata. Terlebih, moda ini pernah digunakan pada masa lalu sebelum dominasi transportasi udara.

Biaya Lebih Murah, Akses Lebih Luas

Nasaruddin menyebut salah satu keuntungan besar dari penggunaan kapal laut adalah efisiensi biaya. Menurutnya, ongkos yang dikeluarkan akan jauh lebih murah, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Kalau memang itu persyaratannya terpenuhi, peluangnya sudah dibangun sekarang, itu terbuka,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa bukan hanya negara-negara tetangga seperti Mesir yang bisa mengakses jalur ini. Jamaah dari Indonesia maupun Asia lainnya pun bisa menikmati layanan ini jika semuanya berjalan sesuai rencana.

Saudi Arabia Banyak Berbenah untuk Layanan Haji

Tak hanya soal jalur laut, Menag juga mengungkap bahwa Arab Saudi kini lebih terbuka terhadap inovasi dan investasi strategis. Pemerintah Saudi kini menggunakan pendekatan bisnis, bahkan menggandeng konsultan dari Amerika untuk memaksimalkan potensi geografis mereka.

“Saudi Arabia ini sekarang pendekatannya sangat bisnis, dengan konsultan dari Amerika, ini betul-betul memanfaatkan potensi geografisnya,” jelasnya.

Pemerintah Saudi juga terus memperbarui infrastruktur haji. Nasaruddin mengungkapkan rencana pembangunan fasilitas baru di kawasan Mina. Lokasi ini, menurut informasi yang diterimanya, akan dibangun hingga delapan lantai. Tenda-tenda lama akan dihilangkan, dan jalan layang pun akan ditambah.

“Kami dapat informasi bahwa Mina akan dibangun delapan lantai, tidak pakai tenda lagi, jalan layang juga akan ditambah,” ucapnya.

Peluang Baru untuk Jamaah Indonesia

Dengan berbagai pembaruan dan keterbukaan dari pemerintah Arab Saudi, Menag menilai bahwa pelayanan haji akan semakin baik ke depannya. Inovasi seperti jalur laut ini juga menjadi alternatif yang bisa mengurangi tekanan kuota dan biaya perjalanan.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X