Program TMMD ke-125 ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan dan fasilitas umum. Lebih dari itu, TMMD menjadi ajang mempererat sinergi antara TNI dan masyarakat desa.
Dengan semangat kebersamaan, warga terlihat antusias ikut serta dalam setiap proses pembangunan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi cerminan nilai-nilai gotong royong yang mulai pudar di era modern. Melalui penggunaan alat sederhana seperti angkong, TMMD menunjukkan bahwa teknologi bukan satu-satunya solusi pembangunan.
Justru kolaborasi dan kekompakan antarwarga menjadi kunci utama keberhasilan di lapangan.
Angkong yang dulunya dianggap kuno, kini tampil sebagai alat andalan dalam pembangunan desa. Semangat kebersamaan yang tercipta dari kerja kolektif inilah yang membuat program TMMD semakin berarti.
Di balik setiap dorongan angkong, ada harapan besar untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Siliragung. **
Artikel Terkait
Bupati Rembang Ajak Warga Palemsari Aktif Jaga Hasil Pembangunan TMMD