New Delhi menganggap pihaknya menjadi sasaran tekanan politik hanya karena tetap membeli energi dari Rusia.
"Sangat jelas bahwa negara-negara yang mengkritik India juga melakukan perdagangan dengan Rusia," bunyi pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri India, dilansir dari Al Jazeera, pada Kamis, 7 Agustus 2025.
India juga menekankan, pembelian minyak dari Rusia merupakan kebutuhan nasional yang vital. Mereka menyebut situasi ini berbeda dengan negara-negara Barat yang melakukan hal serupa tanpa kebutuhan mendesak.
Hingga kini, pengenaan tarif tambahan terhadap India dikhawatirkan dapat memicu ketegangan baru dalam hubungan bilateral antara kedua negara, yang selama ini cukup erat dalam bidang teknologi, pertahanan, dan perdagangan.***
Artikel Terkait
Kesepakatan Dagang Trump-Prabowo Dikritik Warga AS, Sebut Tarif 19 Persen Justru Dibebankan ke Warga Amerika