JAKARTA, suararembang.com - Pertemuan politik antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat 15 Agustus 2025 silam telah menyita perhatian dunia.
Salah satu yang menarik dari pertemuan tersebut adalah kendaraan dinas kepresidenan AS yang digunakan dalam agenda tersebut. Mobil itu dikenal dengan julukan The Beast.
Baca Juga: Trump Luncurkan Stablecoin USD1 setelah Sahkan GENIUS Act, Apa Dampaknya untuk Dunia Kripto?
The Beast atau Cadillac One merupakan limusin kepresidenan Amerika Serikat yang dirancang dengan teknologi pertahanan kelas militer.
Bobotnya mencapai delapan hingga sepuluh ton dengan bodi baja setebal delapan inci dan lantai berlapis baja untuk menahan ledakan.
Jendela setebal lima inci bahkan mampu menghentikan peluru kaliber magnum 44.
Mobil ini juga dilengkapi berbagai sistem pertahanan. Gagang pintu The Beast dapat mengalirkan sengatan listrik 120 volt untuk menangkal penyerang, serta mampu mengeluarkan noda minyak guna membuat kendaraan musuh kehilangan kendali.
Senjata seperti senapan pompa, granat gas air mata, hingga granat roket dikabarkan tersedia di dalamnya.
Selain perlindungan fisik, mobil ini memiliki sistem keamanan biologis.
Kabinnya dapat disegel sepenuhnya untuk mencegah serangan kimia, dengan suplai oksigen mandiri yang dapat dialirkan ke dalam.
Bahkan, The Beast juga membawa persediaan darah sesuai golongan darah presiden untuk menghadapi situasi darurat.
Interior The Beast mampu menampung tujuh orang, termasuk staf penting dan dokter militer kepresidenan.
Mobil ini juga dilengkapi perangkat komunikasi canggih yang memungkinkan presiden tetap terhubung dengan kendaraan pengawal, bahkan mengirimkan kode peluncuran senjata nuklir bila diperlukan.
Artikel Terkait
Trump Luncurkan Stablecoin USD1 setelah Sahkan GENIUS Act, Apa Dampaknya untuk Dunia Kripto?