Senin, 22 Desember 2025

Sorotan Khusus: AI Tak Hanya Sekadar Tren, namun Jadi Kebutuhan Pekerja Remote di era Digital Masa Kini

Photo Author
- Selasa, 2 September 2025 | 09:15 WIB
Ilustrasi pekerja digital nomad atau acapkali disebut sebagai remote worker. (Freepik.com/@jcomp).
Ilustrasi pekerja digital nomad atau acapkali disebut sebagai remote worker. (Freepik.com/@jcomp).

REMBANG, suararembang.com - Bekerja secara jarak jauh kini bukan lagi hal baru. Banyak orang memilih bekerja dari rumah, kafe, bahkan berpindah-pindah negara sebagai pekerja digital nomad atau acapkali disebut "remote worker".

Kendati demikian, di tengah fleksibilitas itu muncul tantangan seperti perbedaan waktu, bahasa, hingga komunikasi dengan klien.

Baca Juga: Ekonom: Revolusi AI Berada di Ambang Peluang dan Ancaman Nyata bagi Masa Depan Karier Generasi Z

Artificial Intelligence (AI) kini dianggap sebagai solusi praktis. Teknologi ini tidak hanya membantu pekerja menyelesaikan tugas, tetapi juga membuat alur kerja lebih efisien.

Menurut laporan TIME, AI kini menjadi alat penting bagi pekerja remote untuk menjaga produktivitas.

“AI mampu mengisi celah ketika pekerja kesulitan menjaga fokus atau menghadapi keterbatasan waktu. Teknologi ini bekerja konsisten, bahkan saat penggunanya tidak sedang online,” tulis TIME dalam laporannya yang dikutip pada Senin, 1 September 2025.

Baca Juga: Sorotan Khusus: 41 Persen Perusahaan PHK Massal hingga 2030 Imbas AI yang Kian Marak Dipakai Dunia Kerja Global

Salah satu manfaat utama AI adalah kemampuannya menerjemahkan bahasa. Bagi para pekerja remote, hambatan bahasa kerap jadi tantangan ketika bekerja lintas negara.

Berkat tools seperti Google Translate dan DeepL, teks atau gambar bisa langsung diterjemahkan secara instan dengan hasil yang semakin akurat.

Selain itu, AI juga dinilai memudahkan dalam mengatur jadwal lintas zona waktu. Kalender pintar seperti Clockwise dapat menyesuaikan waktu meeting dengan otomatis, tanpa perlu repot menghitung perbedaan jam antarnegara. Fitur ini membantu pekerja menjaga keseimbangan antara fokus kerja dan komunikasi dengan tim.

“Bagi pekerja jarak jauh, menghitung perbedaan waktu dengan klien di berbagai negara bisa melelahkan. Dengan bantuan AI, jadwal bisa diatur secara otomatis sehingga lebih efisien,” demikian pernyataan TIME.

Bagi pekerja yang mengandalkan pembuatan konten, AI dapat mengubah satu artikel panjang menjadi beberapa format berbeda, misalnya posting LinkedIn atau pembaruan singkat di media sosial. Hal ini menghemat waktu sekaligus memperluas jangkauan audiens.

Selain efisiensi, penggunaan AI juga membantu pekerja remote mengurangi stres. Beban kerja yang biasanya terasa berat bisa lebih ringan ketika sebagian tugas dikerjakan otomatis oleh teknologi.

"Meski begitu, para ahli tetap mengingatkan bahwa AI sebaiknya digunakan sebagai pendukung, bukan pengganti kreativitas manusia. Fleksibilitas dan sentuhan personal tetap menjadi nilai tambah bagi pekerja remote," ungkap Time.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X