"Oleh karena itu, mengakui negara Palestina merupakan pemenuhan kebijakan yang fundamental, konsisten, dan disepakati secara luas," kata Menteri Luar Negeri Portugal Paulo Rangel kepada para wartawan di New York menjelang Sidang Umum PBB tahunan, Senin 22 September 2025.
Netanyahu Anggap Pengakuan Tak Berdampak
Di sisi lain, Netanyahu menegaskan bahwa pengakuan politik dari negara-negara Barat tidak akan mewujudkan Palestina sebagai negara merdeka.
Dia mengaitkan keputusan itu dengan serangan berdarah pada 7 Oktober 2023 lalu.
“Saya punya pesan yang jelas bagi para pemimpin yang mengakui negara Palestina setelah pembantaian mengerikan pada 7 Oktober: Anda memberikan imbalan besar kepada teror,” kata Netanyahu dalam laporan AFP pada Senin 22 September 2025.
Ia bahkan menegaskan, “Tidak akan ada negara Palestina yang didirikan di sebelah barat Sungai Yordan.”*
Artikel Terkait
Mencermati Akar Konflik Tanah Israel Sejak 1947 setelah Kini 142 Negara Gaungkan Palestina Merdeka