JAKARTA, suararembang.com – CEO PT Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistiyono, angkat suara soal kabar pencabutan ID Card liputan Istana milik salah satu jurnalis televisi nasional.
Tanpa kartu tersebut, jurnalis tidak dapat menjalankan tugas liputan di Istana.
Baca Juga: Bincang Seru Promedia Bareng Mahasiswa Unesa di CoreLab 2025, Kenalkan Seputar Bisnis Content Creator
“Sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Istana terkait pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana,” ujar Agus, Minggu (28/9/2025).
Agus menegaskan, jika pencabutan dilakukan sepihak, tindakan tersebut berpotensi merusak citra Presiden Prabowo Subianto.
"Pejabat yang bertindak berlebihan seharusnya dicopot. Model seperti itu tidak cocok menangani kegiatan wartawan,” tegasnya.
Kronologi Pencabutan ID Card
Reporter terdampak: Diana Valencia, CNN Indonesia.
Tanggal kejadian: Sabtu, 27 September 2025 malam.
Alasan dicabut: Diana dianggap mengajukan pertanyaan di luar konteks acara Presiden.
Topik pertanyaan: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat Presiden baru tiba dari lawatan luar negeri di Bandara Halim Perdanakusuma.
Sumber info: Screenshot cuitan Diana yang beredar di grup WhatsApp “Forum Wartawan NTT Dunia”.
Tanggapan CEO Promedia
Agus Sulistiyono menekankan klarifikasi resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden sangat penting.
Tindakan sepihak bisa menimbulkan kesan negatif dan merugikan citra Presiden.
“Tindakan berlebihan justru merusak citra Presiden Prabowo. Tapi jujur saja sampai sekarang, saya belum dapat penjelasan langsung dari Istana,” ujar Agus.
Artikel Terkait
Bincang Seru Promedia Bareng Mahasiswa Unesa di CoreLab 2025, Kenalkan Seputar Bisnis Content Creator