Minggu, 21 Desember 2025

Terkini Kasus Keracunan MBG: Pemerintah Tutup Dapur Bermasalah, Ahli Gizi Disiapkan Kemenkes

Photo Author
- Kamis, 2 Oktober 2025 | 17:30 WIB
Pemerintah berniat melakukan evaluasi total terhadap program MBG dengan melakukan penutupan sementara dapur SPPG bermasalah sampai menyiapkan ahli gizi dari Kemenkes. (Indonesia.go.id)
Pemerintah berniat melakukan evaluasi total terhadap program MBG dengan melakukan penutupan sementara dapur SPPG bermasalah sampai menyiapkan ahli gizi dari Kemenkes. (Indonesia.go.id)

JAKARTA, suararembang.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan setelah kasus keracunan terjadi di beberapa daerah. Pemerintah bergerak cepat dengan melakukan evaluasi menyeluruh dan penutupan sementara dapur bermasalah.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan keselamatan masyarakat, khususnya anak-anak, menjadi prioritas utama pemerintah.

Baca Juga: Blunder Menu MBG Pakai UPF, DPR Cecar BGN soal Kebijakan Gizi Anak Sekolah

“Atas petunjuk dari Presiden dan instruksi dari beliau bahwa bagi pemerintah keselamatan adalah prioritas utama,” kata Zulhas usai Rapat Koordinasi Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) MBG di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Minggu 28 September 2025.

Evaluasi Dapur SPPG Bermasalah

Dalam rapat bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, pemerintah memutuskan menutup sementara dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terindikasi bermasalah.

“SPPG yang bermasalah ditutup sementara, dilakukan evaluasi dan investigasi. Yang paling utama adalah kedisiplinan, kualitas, kemampuan juru masak, tidak hanya dari tempat yang terjadi (keracunan) tetapi di seluruh SPPG,” jelas Zulhas.

Baca Juga: Kasus Keracunan MBG: BGN dan BPOM Bongkar SPPG Bermasalah hingga Arahan Khusus Presiden

Selain itu, semua dapur diwajibkan mensterilkan peralatan makan, memperbaiki sistem sanitasi, dan mengurus Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS). Pemerintah pusat dan daerah juga diminta mengawasi secara ketat.

Data Kasus MBG Dilaporkan ke Presiden

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa laporan lengkap soal KLB sudah diserahkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

Sepanjang 6 Januari–31 Juli 2025, terdapat 24 kasus dari 2.391 SPPG. Namun, pada 1 Agustus–27 September 2025, jumlah unit naik menjadi 7.244 dengan 47 kasus keracunan.

Baca Juga: Satgas MBG Rembang Hentikan Menu Nasi Kuning di SMPN 5, Begini Faktanya

“Kasus banyak dialami oleh SPPG baru karena SDM masih membutuhkan jam terbang,” ujar Dadan.

Peran Kemenkes dalam Perbaikan MBG

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan dukungan penuh dalam perbaikan program MBG dengan menyiapkan tenaga ahli gizi.

“Ahli gizinya sedang saya persiapkan. Untuk sementara akan kita bantu dari Kemenkes,” kata Budi.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X