Senin, 22 Desember 2025

CEO Promedia: Oknum Tukang Olah Proyek MBG Harus Dibersihkan, Jangan Rusak Program Unggulan Presiden

Photo Author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 06:00 WIB
CEO Promedia, Agus Sulistiyono. (Foto: Promedia)
CEO Promedia, Agus Sulistiyono. (Foto: Promedia)

JAKARTA, suararembang.comCEO Promedia, Agus Sulistriyono, menilai Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Badan Gizi Nasional (BGN) bukan sekadar proyek sosial, melainkan motor penggerak ekonomi rakyat

Dengan pendekatan yang tepat, kata dia, MBG bisa menciptakan efek domino berupa pembukaan lapangan kerja, penyerapan bahan baku dari daerah, dan perputaran uang yang besar di tingkat lokal.

Baca Juga: Di Balik Kiriman 5000 Koki Profesional dari BGN ke SPPG, Ada Akar Masalah Menu MBG yang Tak Boleh Diabaikan

"Kalau sistemnya dibenahi dan pelaksanaannya transparan, program ini bisa menggerakkan ekonomi rakyat sampai ke desa-desa. Uang negara akan berputar di daerah, petani, nelayan, dan UMKM akan hidup,” kata Sulis dalam perbincangan di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Sulis menjelaskan, ketika tata kelola MBG semakin sempurna, dampaknya tidak hanya pada gizi anak sekolah, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Kalau ini dijalankan serius, pertumbuhan ekonomi 6 hingga 8 persen seperti target Presiden Prabowo bukan hal mustahil,” katanya.

Baca Juga: MBG Disebut Jadi Penyebab Naiknya Harga Daging dan Telur Ayam, BGN Sebut Konsumsi Meningkat Butuh Peternak Baru

Ia juga menilai bahwa keberhasilan MBG harus dilihat sebagai proses bertahap. Ketika pertumbuhan ekonomi meningkat, maka anggaran program dapat ditingkatkan untuk memperbaiki kandungan gizi secara ideal. 

"Program ini akan berevolusi seiring ekonomi membaik. Yang penting, tata kelolanya harus terus diperbaiki dan terbuka terhadap masukan," ujar jurnalis senior ini.

Namun, Agus mengingatkan agar pengurus MBG dan pihak terkait tidak alergi terhadap evaluasi dan improvisasi tata kelola. Ia menyoroti munculnya isu miring tentang praktik “komisi sana-sini” yang dinilai bisa mencederai tujuan program. 

"Isu seperti itu harus dibersihkan. Jangan sampai ada oknum ‘tukang olah proyek’ yang merusak program unggulan Presiden," tegasnya.

Sulis menegaskan, Presiden Prabowo sudah menggagas program yang baik, visioner, dan berdampak luas. Tantangannya kini, kata dia, memastikan para pelaksana di lapangan memiliki integritas dan semangat yang sama. 

"Presiden sudah kasih arah besar. Sekarang tinggal bagaimana pelaksananya tidak mengubah arah menjadi proyek pribadi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Pemred Promedia Sunardi Panjaitan menilai kritik semacam ini wajar dan konstruktif. 

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X