“Berarti memang dia tidak pernah akan tidak mau tobat,” ujar Ricky sebagaimana dikutip dari YouTube Intens Investigasi, pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Purnawirawan lulusan Akpol 1983 itu menuturkan, sanksi tegas adalah satu-satunya jalan agar pelaku jera.
“Berikan sanksi yang berat, jangan rehab-rehab mulu, kapan sadarnya. Nggak usah rehab, rehabnya di kuburan sana aja,” ucap Ricky.
Eks Staf Ahli Kapolri itu memastikan, hukuman keras diperlukan agar pelaku tak mengulangi kesalahan dan memberi efek gentar bagi yang lain.
Zeda Salim: Ammar Zoni Bantuan Psikiater
Rekan sesama artis sekaligus sahabat lama Ammar, Zeda Salim memilih nada berbeda. Ia tak membela, tapi juga tak sepenuhnya menghujat.
Dalam pandangannya, Ammar membutuhkan pertolongan yang lebih dari sekadar hukuman hukum.
“Dia butuh, yang dia butuhkan sekarang tuh cuma dua. Pertama, pertolongan Allah, karena kondisinya sudah kacau sekali sekarang, parah sekali dia,” kata Zeda kepada awak media di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Senin, 13 Oktober 2025.
“Dan yang kedua, dia butuh psikiater. Karena saya melihat isi otak dan hatinya bermasalah sepertinya,” imbuhnya.
Di sisi lain, Zeda juga menyoroti sisi kemanusiaan yang jarang dibahas. Ia menyayangkan sikap Ammar yang seolah tak memikirkan nasib anak-anaknya yang masih kecil.
“Saya sedih juga, enggak kasihan gitu sama anaknya. Anaknya kan masih kecil-kecil,” ujarnya.
Meski kecewa, Zeda tetap berharap Ammar bisa berubah. Ia menutup pernyataannya dengan nada doa.
“Serusak-rusaknya manusia, kalau dia memang sudah tulus bertobat di hadapan Allah, pasti akan diampuni dosa-dosanya,” tukasnya.***
Artikel Terkait
Kisah Ammar Zoni dan Jeratan Narkoba: Ada Tuntutan Sanksi yang Berat hingga Disebut Butuh Bantuan Psikiater