3. Semarang, Juni 2022
Wahana ontang-anting di Lapangan Jolotundo tiba-tiba kehilangan keseimbangan
Seorang anak berusia 10 tahun terluka di kaki.
Penyelidikan menemukan struktur rangka tidak memenuhi standar keamanan, namun sanksi hanya administratif.
Pelajaran dari Deretan Tragedi
Berulangnya kasus di berbagai daerah menunjukkan sistem keamanan wahana permainan di Indonesia masih lemah.
Banyak pengelola mengabaikan standar teknis demi keuntungan, sementara pengawasan pemerintah minim dan tak konsisten.
Di sisi lain, masyarakat berhak mendapat jaminan keselamatan saat menikmati hiburan keluarga.
Peristiwa di Ketapang menjadi pengingat bahwa keceriaan tak boleh dibayar dengan risiko nyawa.
***
Artikel Terkait
Seminar Hasil Kajian Koleksi Museum Sarankan Wahana Interaktif untuk Museum Rumah Adat Nan Baanjuang