Senin, 22 Desember 2025

Buntut Insiden Wafatnya Dirut BJB: dari Rumor Cedera Serius saat Main Golf hingga Perubahan Agenda RUPSLB di Desember

Photo Author
- Kamis, 20 November 2025 | 21:00 WIB
Menyoroti kisah misterius terkait penyebab wafatnya Dirut BJB, Yusuf Saadudin. (Dok. BJB)
Menyoroti kisah misterius terkait penyebab wafatnya Dirut BJB, Yusuf Saadudin. (Dok. BJB)

Saat itu, Yusuf disebut langsung dilarikan ke rumah sakit, namun upaya medis tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.

Hingga kini, baik Bank BJB maupun keluarga belum memberikan penjelasan rinci mengenai proses medis yang dialami Yusuf pada malam itu.

Tidak ada pernyataan resmi dari pihak rumah sakit, keluarga, maupun manajemen Bank BJB yang mengonfirmasi kabar tersebut.

Berkaca dari kasus tersebut, sebagian publik pun menyoroti kepergian Yusuf dengan agenda strategis yang akan dilaksanakan Bank BJB.

Lantas, bagaimana sebenarnya rekam jejak karier yang dimiliki Yusuf Saadudin dalam industri perbankan daerah tersebut?

Jejak Posisi Dirut BJB hingga Wafat Jelang RUPSLB

Yusuf Saadudin dikenal sebagai pemimpin yang memiliki rekam jejak panjang di dunia perbankan.

Menilik rekam jejaknya, ia resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank BJB pada Maret 2025 setelah berkarier di berbagai divisi strategis seperti KPR, KKB, dan Kredit Konsumer.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di lingkungan perbankan dan bagi para kolega yang mengenalnya secara langsung.

Wafatnya Yusuf Saadudin terjadi hanya beberapa minggu sebelum pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank BJB.

Diketahui, RUPSLB yang semula dijadwalkan berlangsung pada 1 Desember 2025 diubah menjadi 9 Desember 2025 dengan tambahan mata acara berupa pemberhentian Direktur Utama seiring kepergian Yusuf.

Batalnya Hasil RUPSLB di April 2025

Dalam pengumuman resmi di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 17 November 2025, manajemen Bank BJB menjelaskan perubahan jadwal dan penambahan mata acara dilakukan untuk menyesuaikan struktur perseroan setelah Yusuf wafat.

“Kepada seluruh pemegang saham perseroan, perseroan mengubah waktu pelaksanaan rapat dan menambah mata acara rapat,” kata manajemen Bank BJB.

Perubahan tersebut sekaligus membatalkan hasil RUPSLB pada April 2025 yang sempat menetapkan pengangkatan Komisaris Utama Independen, Komisaris Independen, dan Direktur Kepatuhan.

Pada waktu itu, Bank BJB mengangkat Wowiek Prasantyo alias Mardigu sebagai Komisaris Utama Independen, Helmy Yahya sebagai Komisaris Independen, dan Joko Hartono Kalisman sebagai Direktur Kepatuhan.

Direktur Keuangan Bank BJB, Hana Dartiwan menyebut sementara ini pihaknya menunjuk Ayi Subarna sebagai Dirut untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Yusuf.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X