Senin, 22 Desember 2025

Update Bencana Erupsi di Semeru: dari Semburan Awan Panas 5,5 Km hingga Naik Jadi Level Awas

Photo Author
- Sabtu, 22 November 2025 | 19:00 WIB
Menyoroti fakta terkini terkait bencana erupsi pada kawasan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. (X.com/@WeatherMonitor)
Menyoroti fakta terkini terkait bencana erupsi pada kawasan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. (X.com/@WeatherMonitor)

LUMAJANG, suararembang.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi sehingga membuat statusnya tetap berada pada Level IV (Awas).

Sebelumnya diketahui, Gunung Semeru di Jawa Timur (Jatim) meletus dahsyat pada Rabu, 19 November 2025, hingga membuat warga setempat kini dievakuasi di zona aman.

Baca Juga: 300 Warga Diungsikan Pascaerupsi, Gunung Semeru Naik Level Awas dan Penetapan Status Tanggap Darurat 7 Hari

Terkini, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Priatin Hadi Wijaya menegaskan pembatasan radius bahaya masih diberlakukan ketat.

Hadi menyebut, masyarakat wajib menjauhi zona merah yang telah ditetapkan.

“Status masih level 4 dan rekomendasi masih di radius 8 kilometer, dan yang sektoral ke arah tenggara selatan 20 kilometer,” ujar Hadi kepada awak media di Bandung, pada Jumat, 21 November 2025.

Kepala PVMBG itu menuturkan, zona tersebut terus dipantau dan terbuka kemungkinan untuk diperluas jika kondisi memburuk.

“Nanti ahli kami akan bekerja keras apakah 20 kilometer itu tidak perlu diperluas lagi termasuk 8 kilometer juga akan dievaluasi kembali,” tutur Hadi.

PVMBG saat ini memantau 69 gunung api aktif secara real time.

Hadi menjelaskan, Semeru menjadi satu-satunya gunung yang berada pada Level IV, sementara Merapi dan Lewotobi Laki-laki berada pada Level III (Siaga).

“Harapan saya adalah tetap tenang. Teman-teman yang ada di pos Gunung Api sebagai pengamat bekerja keras karena kalau level 3 dan 4 itu setiap 6 jam menyampaikan laporan,” imbuhnya.

Di sisi lain, ancaman berikutnya bukan hanya berasal dari erupsi langsung, melainkan juga risiko turunnya banjir lahar dingin.

Waspada Lahar Dingin Imbas Erupsi Semeru

Tingginya curah hujan selama 2 hari terakhir memicu kekhawatiran mengenai lahar dingin yang terbentuk dari tumpukan material vulkanik.

PVMBG menilai, aktivitas erupsi masih tergolong tinggi meski guguran awan panas tidak terdeteksi hari ini.

“Yang kami khawatirkan saat ini adalah potensi bencana kedua. Erupsi masih terjadi 36 hingga 45 kali dalam 12 jam," terang Hadi.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X